Kota Pekalongan – Kantor Kementerian Agama Kota Pekalongan menyelenggarakan kegiatan upacara rutin tiap tanggal 17 di Halaman Kantor Kemenag, Selasa (17/04/2018). Kasi Bimbingan Masyarakat Islam (Bimas Islam) Drs Mohamad Yahya menjadi pembina upacara pada upacara yang diikuti seluruh pegawai dilingkungan Kantor Kementerian Agama Kota Pekalongan.
Pada amanat pembinaannya, Kasi Bimas Islam Yahya menyampaikan pentingnya peran tugas penyuluh dalam pembangunan serta menjaga persatuan dan kesatuan Indonesia.
“Pada silaturahim Presiden RI dengan penyuluh agama islam di Semarang Jawa Tengah, disampaikan peran penyuluh sangat penting dalam pembangunan. Kerukunan di Indonesia menjadi contoh teladan bagi dunia karena berbagai macam etnis dapat hidup berdampingan dalam bhinneka tunggal ika, ini karena memandang sesuatu dengan positif, toleransi dan sinergis antara agama dan negara berjalan seiringan bukan malah dipertentangkan,” kata Yahya.
Lebih lanjut Yahya menyampaikan pada tahun ini, Menteri Agama RI mencanangkan pendidikan keagamaan yang berkarakter dengan menonjolkan peran penyuluh untuk bekerjasama terutama kepada rumah tahanan (rutan), lembaga pemasyarakatan (lapas) dan masyarakat luas.
“Tugas yang amat berat bagi penyuluh untuk menjadikan orang yang tidak baik menjadi baik. selain menjadi tugas penyuluh khususnya, juga menjadi tugas para guru. Dalam pendidikan keagamaan yang berkarakter disini adalah karakter keseimbangan antara intelekstual dan spiritual yang berdasarkan 3 faktor yang saling menyatu yaitu iman, ilmu dan amal,” kata Yahya.
Mudah-mudahan kedepan, Indonesia menjadi negara yang aman sejahtera dan bebas korupsi,” pungkas Yahya.
Upacara diakhiri pembacaan do'a oleh Drs H Subkhi