Kota Pekalongan – Guna mempererat silaturohim para pengurus perkumpulan sosial Azzahra Pekalongan, bersama warga kampung nelayan sebagai binaanya. Perkumpulan sosial Azzahra menggelar kegiatan silaturahim akbar, Demikian disampaikan Ketua Perkumpulan Sosial Azzahra Kota Pekalongan Widiastuti Bachir di lokasi kegiatan, Sabtu (4/8).
“Acara silaturahim ini, memang kami lakukan setiap tahun, namun tahun ini agak sedikit terlambat karena kesibukan pengurus jadi baru bisa dilaksankan hari ini. Selain silaturahim, kegiatan ini juga diisi oleh penyuluh dari Kantor Kementerian Agama Kota Pekalongan dan juga sebagai pengurus, Ustadzah Sri Setyowati SH,” ungkap Wiwik, sapaan akrabnya.
Dia menambahkan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk mempersatukan seluruh pengurus dan masyarakat binaanya. Ia berharap dengan adanya kegiatan ini silaturahim antar pengurus dan masyarakat kampung nelayan bisa semakin erat dan terjalin komunikasi yang baik untuk kemajuan program lebih baik.
“Sudah 14 tahun perkumpulan sosial Azzahra berdiri, dan anak asuh kami dari kampung nelayan pun sudah sampai 95 anak. Tentunya dengan kebutuhan mereka masing-masing dalam menimba ilmu, insya Allah dengan kegiatan ini kami bisa semakin dekat dan rahat (akrab),” imbuhnya.
Dia menambahkan, bahwa kegiatan ini adalah bentuk apresiasi perkumpulan sosial Azzahra kepada seluruh masyarakat binaan. Mereka sudah dengan sabar dan tegar menghadapi kehidupan yang rumit, namun tetap memperhatikan kualitas pendidikan putra-putrinya.
Selain pembinaan secara perbaikan ekonomi dan pendidikan, perkumpulan sosial Azzahra ini juga sangat memperhatikan pembangunan dalam bidang keagamaan. Karena menurutnya kualitas keimanan harus senantiasa dibina agar terus tumbuh lebih baik.
“Seluruhnya masyarakat binaan kami baik yang mempunyai anak asuh maupun tidak, ada sekitar 200an orang. Jadi kami memang suka berkumpul dan sharing, bahkan setiap minggu sekali kami ada agenda wajib bagi masyarakat binaan untuk berkumpul dan ngaji bersama,” terang Wiwik.
Disamping itu, pengisi tausiyah Sri Setyowati SH dari Kantor Kementerian Agama Kota Pekalongan, menyampaikan bahwa kegiatan ini menjadi titik tolak perubahan, untuk memulai tahun awal lebih baik lagi dengan segudang hikmah dari silaturahim.
“Saya hari ini menyampaikan tausiyah tentang makna silaturahim, karena semua peserta yang hadir disini harus disamakan persepsinya tentang makna silaturahim agar apa yang menjadi tujuan bersama bisa tercapai. Karena inti silaturahim adalah bagusnya komunikasi kedua belah pihak,” terang Sri.
Karena dengan komunikasi yang baik, akan melahirkan konsep-konsep program terbaik karena lahir dari buah pemikiran yang matang dan realitas yang nyata. Maka melahirkan sistem program yang bagus dan sesuai pun bukanlah sebuah mimpi belaka. “Saya berharap acara ini bisa terus diadakan tiap tahunnya. Kalau bisa diadakan acara-acara lain yang juga bermanfaat,” pungkasnya. (Rd)