Pekalongan – “Kota Pekalongan sebagai kota religius, dan kota kreatif di bidang kerajinan, maka kegiatan ekstrakurikuler disesuaikan dengan kearifan lokal, sosial dan budaya masyarakat yang meliputi : nuansa keagamaan, adat istiadat, perdagangan, ilmu pengetahuan dan diniyah serta kesucian islami. Ruang lingkup kegiatan ekstrakurikuler, khususnya di MI dan MTs mempunyai peran yang sangat penting dalam mengembangkan watak dan kepribadian siswa, untuk itu diperlukan strategi dan kerjasama antara sekolah dan madrasah dengan masyarakat untuk merancang kegiatan yang berkaitan dengan pengembangan tersebut. Peranan sekolah keagamaan juga sangat penting dalam membangun bangsa terutama meletakkan landasan spiritual, moral dan etika dalam pembangunan dan kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara”, demikian disampaikan Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Pekalongan, H. Imam Tobroni S.Ag, MM saat diminta menjadi narasumber dalam acara Rakor Optimalisasi Kegiatan Ekstra Kurikuler di Sekolah Keagamaan Tingkat Pendidikan Dasar (Dikdas) se Eks Karesidenan Pekalongan.
Menurut Imam Tobroni, permasalahan pengembangan mata kegiatan ekstrakurikuler di sekolah keagamaan masih belum optimal. Ada beberapa hal yang belum terpenuhi, diantaranya : 1. Kurangnya sarana dan prasarana, 2. Belum menjadi prioritas program, baru sebatas tempelan, 3. Tidak terfokus pada program tertentu sebagai ikon madrasah, 4. Kompetensi pendamping kurang memadai dan kurang linear dengan latar belakang pendidikannya. Namun demikian, kata Imam, banyak ekstrakurikuler di madrasah yang potensial untuk dikembangkan seperti Tilawah, Drum band nuansa islami, Simtut duror, Rebana, Khitobah dan jurnalistik, Tahfidz, Kaligrafi, Batik, Olahraga, Silat atau bela diri. Kegiatan lebih menonjol pada hal yang berorientasi seni islami, juga pengembangan bakat di bidang keterampilan agama, dan sekarang tetap berjalan. Ke depan perlu ada fokus kegiatan, sehingga madrasah memiliki ekskul unggulan yang bisa dipromosikan.
Kegiatan rakor yang dilaksanakan mulai pukul 09.00 di Kantor Bakorwil III eks Karesidenan jl. Diponegoro No. 1 Pekalongan, pada Selasa (07/04), difasilitasi oleh Bakorwil I Provinsi Jawa Tengah. Tujuan pelaksanaan Rakor tersebut adalah untuk mendorong sekolah keagamaan tingkat pendidikan dasar (dikdas) untuk lebih mengoptimalkan kegiatan ekstra kurikuler. Selain itu juga untuk menjaring masukan dari Pemerintah dan praktisi pendidikan dalam upaya optimalisasi kegiatan ekstra kurikuler.
Peserta Rakor Kegiatan Ekstra Kurikuler ini terdiri dari unsur Kemenag, Dinas Pendidikan, Bagian Kesra dan Kepala Sekolah MI/MTs se Eks Karesidenan Pekalongan Jawa Tengah. Dengan pelaksanaan kegiatan ini, diharapkan mampu menyiapkan generasi calon pemimpin masa depan karena mampu memberikan kemanfaatan untuk penguatan jati diri, kemampuan berorganisasi dan kepemimpinan, serta pembentukan karakter.