KOTA PEKALONGAN – Usai karantina tahfidz Al-Qur’an selama satu bulan yang berakhir pada hari Jum’at, 14 April 2023 kemarin, Madrasah Aliyah Negeri Insan Cendekia (MAN IC) Pekalongan hari ini, Sabtu (15/04/2023) menggelar acara Wisuda Karantina Tahfidh Al-Qur’an Jilid II Tahun 2023 di Gedung Serba Guna (GSG) MAN IC Pekalongan. Kegiatan di hadiri oleh Kepala Kantor Kementerian Agama (Kankemenag) Kota Pekalongan, Ketua Yayasan Karantina Tahfizh Al-Qur’an Nasional Kuningan, peserta tahfidz, muhafidz/oh, guru dan tenaga kependidikan (GTK) MAN IC Pekalongan serta orang tua/wali siswa peserta wisuda. (Sabtu, 15 April 2023).
Dalam rangkaian karantina tahfidz, santri MAN IC Pekalongan juga laksanakan kegiatan santunan anak yatim, Nuzulul Qur’an dan Khotmil Qur’an. Kegiatan tersebut bertujuan untuk menumbuhkan cinta Al-Qur’an dalam diri para santri MAN IC Pekalongan sehingga terbentuk insan yang berakhlak Al-Qur’an.
Kegiatan resmi dibuka oleh Kepala Kankemenag Kota Pekalongan, H. Kasiman Mahmud Desky. Beliau menuturkan bahwa kegiatan karantina tahfidz ini merupakan terobosan yang luar biasa, inovasi Kepala Madrasah yang diadaptasi dari Yayasan Karantina Tahfizh Al-Qur’an Nasional Kuningan.
Dalam sambutan Ketua Panitia Karantina Tahfidz Al-Qur’an, Muhammad Mansur. Beliau menyampaikan sebanyak 190 peserta karantina terbagi menjadi 12 halaqah. Pada tahun ini terjadi peningkatan capaian yang luar biasa, “untuk perkembangan capaiannya Alhamdulillah pada tahun ini cukup mengalami peningkatan yang siginifikan dan luar biasa dibanding tahun lalu, karena tahun kemarin kami merintis, Alhamdulillah sudah melihat polanya.”ungkapnya.
Dilanjutkan sambutan Ketua Yayasan Karantina Tahfizh Al-Qur’an Nasional Kuningan Ma’mun Al-Qurthuby. Beliau menuturkan bahwasanya menjadikan Al-Qur’an sebagai prioritas diatas yang lainnya wajib dilakukan, salah satunya dengan kegiatan Karantina Tahfidz ini, “Alhamdulillah ini bagian daripada wujud memprioritaskan anak-anak kita atas Al-Qur’an, sehingga Alhamdulillah karantina ini masih tetap terselenggara dan insyaAllah atas beberapa kegiatan satu dua kali ini tentu akan menjadi evaluasi evaluasi untuk perbaikan perbaikan di masa yang akan dating.” tuturnya
Kemudian dilaksanakan prosesi wisuda yang diikuti oleh 190 peserta terdiri dari kelas X dan XI MAN IC Pekalongan. Dari seluruh peserta satu di antaranya hafal 30 juz atas nama Rifqi Haikal Zahran, ada yang hafal 20, 17,5, 16, 15, 14, 13, 12, 11 juz, dan lainnya sesuai dengan kemampuan hafalannya. Kemudian diberikan penghargaan kepada 10 santriwati dan 10 santriwan dengan perolehan capaian terbaik.
Selanjutnya, Kepala MAN IC Pekalongan Khoirul Anam dalam sambutan menyampaikan harapannya kegiatan ini bisa menjadi amal jariyah. Inisiasi pelaksanaan karantina tahfidz I dan II tiada lain adalah mengaktualisasikan sebuah pesan dari kitab Durrotun Nasihin tentang 4 golongan orang yang dirindukan surga. Pertama, golongan orang yang suka membaca Al-Qur’an, yang kedua golongan orang yang menjaga lisan, ketiga golongan orang yang mau memberi makan kepada fakir dan miskin, dan keempat orang yang berpuasa di bulan Ramadhan.
Kegiatan wisuda karantina tahfidz jilid II tahun 2023 berlangsung secara khidmat. Keluarga besar MAN IC Pekalongan, pembimbing tahfidz serta orang tua/wali santri MAN IC Pekalongan ikut bangga dan terharu menyaksikan prosesi wisuda, semakin hangat suasana manakala iringan penampilan puisi dan kejutan bunga serta pelukan oleh siswa kepada orang tuanya. (Han/ANT).