Kota Pekalongan – Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kota Pekalongan, Jumat malam (23/08/2019) selenggarakan pengajian Kebangsaan di Musholla Al-Hidayah Sapuro. Kegiatan dimulai dengan salat Isya berjamaah dilanjutkan dengan pengajian lesehan. Pengajian Kebangsaan terkait dengan peringatan Hari Ulang Tahun Proklamasi Kemerdekaan NKRI Ke-74.
Imam Musholla Kiai Tiprizi, mengajak jamaah agar meningkatkan kewaspadaan di musolanya jika ada orang yang datang ke mushola menawarkan ajaran yang menyimpang dari Islam Ahlussunah Wal Jamaah.
Sementara Ketua FKUB H. Ahmad Marzuqi, mempertegas bahwa andil ulama, Kiai, sangat besar dalam membebaskan negara tercinta ini yang selama 350 tahun dalam cengkeraman Kolonial Belanda dan tiga setengah tahun dalam pendudukan Jepang.
Lebih jauh disampaikan, ketika Tim 9 yang bertugas menetapkan Dasar Negara mengalami kebuntuan yaitu tentang sila pertama Pancasila hasil Piagam Jakarta berbunyi Ketuhanan dengan kewajiban menjalankan syariat Islam bagi pemeluk-pemeluknya yang tidak diterima oleh kalangan non-muslim maka Soekarno menyerahkan masalah krusial ini kepada Kiai Wahid Hasyim untuk meminta saran Kiai Hasyim Asy’ari.
Rombongan yang dipimpin Kiai Wahid Hasyim bertolak menuju Jombang. Di sana Kiai Hasyim Asy'ari tidak langsung menjawab. Beliau berpuasa 3 hari. Selama berpuasa beliau menghatamkan Quran berulang kali. Setiap membaca Fatihah sampai ayat Iyyaka na'budu wa Iyyaka nastain, beliau mengulanginya sampai 350 ribu kali. Beliau salat Istikharah 2 rakaat. Rakaat pertama setelah Fatihah, beliau membaca Surat Taubah 41 kali dan pada rakaat kedua setelah Fatihah membaca Surat Kahfi 41 kali. Sebelum tidur, beliau membaca Surat Kahfi 11 kali.
Keesokan harinya Mbah Hasyim Asy'ari memanggil putranya Kiai Wahid Hasyim dan menegaskan agar kembali menggunakan Ketuhanan Yang Maha Esa karena sudah syar'i berdasarkan Quran Surat Al-Ikhlas ayat 1 (Qul huwallahu Ahad).
Ternyata jawaban Mbah Hasyim Asy'ari memberikan semangat kuat untuk meneguhkan Pancasila sebagai Dasar Negara. Saran Kiai Hasyim Asy'ari ini menginspirasi tokoh-tokoh Islam Indonesia untuk memantapkan Pancasila menjadi Dasar Negara. mantan Menteri Agama di era Orde Baru Alamsyah Ratuprawira Negara menngatakan bahwa Pancasila merupakan hadiah terbesar umat Islam untuk bangsa dan negara Indonesia.