Kota Pekalongan – Setiap tahun dalam suasana Imlekan, Klenteng Po An Thian Kota Pekalongan menyelenggarakan Kirab mengelilingi jalan-jalan utama Kota Batik. Kirab Budaya dibuka dengan sambutan Habib Lutfi dan kibaran bendera oleh Walikota Pekalongan Saelany Machfudz berlangsung Jumat, 7 Februari 2020 Pukul 14.00 wib.
Route yang dilalui Kirab mulai dari Jalan Blimbing-Mangga-Hasanudin-Salak-Imam Bonjol-Merdeka-Hayam Wuruk-Sultan Agung-Salak dan kembali finish di Jalan Blimbing.
Arak-arakan dimeriahkan oleh drum band Sekolah Pelayaran Taruna Nusantara Batang, Musik Tampak, Musik Angklung, Barongsai, Sun Do Kong dan kawan-kawan, iringan FKUB di atas kereta kencana Waroengasem yang terdiri dari tokoh Muslim, Konghucu, Katolik, Hindu, Protestan, dan Budha.
Sepanjang jalan yang dilalui Kirab Budaya dipenuhi penonton. Kali ini tercatat penonton paling banyak disepanjang sejarah kirab. Seni budaya telah menghilangkan sekat perbedaan etnis, budaya, status, bahkan perbedaan agama.
Saat diminta komentarnya, Ketua FKUB Kota Pekalongan Ahmad Marzuqi, didampingi tokoh-tokoh lintas agama, menyatakan bahwa dalam gelaran budaya sungguh masyarakat tidak lagi melihat perbedaan. Kebersamaan yang dirasakan oleh para tokoh agama dan masyarakat lebih mendominasi.
Sekalipun Kirab Budaya menjelang finish diguyur hujan lebat, namun penonton bertahan memenuhi kanan dan kiri bahu jalan dan ditingkahi dengan suara musik yang membangkitkan semangat.