Pekalongan-Kantor Kementerian Agama Kota Pekalongan menyelenggarakan workshop bedah kisi-kisi Ulangan Madrasah Provinsi Tingkat MI selama 3 hari mulai 14-16 Februari 2017 di Hotel Istana Pekalongan. Sebanyak 55 guru MI dari 47 MI seKota Pekalongan menjadi peserta, dengan menghadirkan narasumber dari LPMP Provinsi Jawa Tengah, M. Khamim untuk mata pelajaran (mapel) Matematika, Selasa (14/2), Rohib Syamsul Alam untuk mapel IPA, Rabu (15/2) dan Kamis (16/2)untuk mapel Bahasa Indonesia dengan Narasumber Santoso.
“Workshop akan memberikan ketrampilan kepada guru bagaimana menyusun soal persiapan Ulangan Madrasah Provinsi Tingkat MI yang terprediksi, diantaranya menganalisis kisi-kisi ulangan MI Tahun 2016/2017 dan materi kelas di jenjangnya serta bagaimana cara membuat soal yang standar dan cara mem-validasi-nya,” demikian disampaikan Zulaikha, Ketua Panitia Workshop, Selasa (14/2).
Sementara itu, Ka Kankemenag Kota Pekalongan Imam Tobroni dalam sambutan pengarahan sekaligus membuka acara menyampaikan pentingnya Lembaga Pendidikan mempunyai visi dan misi yang jelas. “ Instansi kita (madrasah) harus mempunyai visi dan misi yang jelas dalam jenjang waktu 5 tahun, disamping kepala madrasah yang profesinal, guru juga harus profesional dalam menjalankan tugasnya, hal ini tidaklah mudah dilaksanakan,” kata Imam.
Pemerintah telah menyelenggarakan sertifikasi guru MI di Kota Pekalongan yang jumlahnya hampir mencapai 75% secara formal sudah sertifikasi, jadi sudah seharusnya guru profesional karena guru adalah sutradara pembelajaran, terlibat membikin skenario pembelajaran mulai dari perencanaan, pelaksanaan dengan menyampaikan dihadapan peserta didik hingga evaluasi menjadikan guru mempunyai peran yang sangat penting dan strategis.
“Pemerintah nantinya kalau tidak ada revisi akan memberlakukan pembelajaran tatap muka 24 jam per minggu dengan harapan proses belajar mengajar menjadi optimal,”pungkas Imam.