DAKWAH DENGAN DAMAI
Drs. Chumaidi (KUA Pekalongan Timur)
الØمدلله الذى أمرعباده باتباع الشرع الشري٠والعمل بالدين وبين الØلال والØرام على لسان رسوله الأمين وكتب السعادة لمن عمل بكتابه المبين وقضى بالذلة والشقاءعلى من خل٠امره Ùلايسأل عمايÙعل وهم يسألون واشهدان لااله الاالله المنتقم الجبار , واشهدان سيدنا Ù…Øمدا رسول الله اللهم صل وسلم على سيدنا Ù…Øمد النبي المختار وعلى اله Ùˆ صØبه كلماذ كرك الذا كرون .
امابعد Ùياعبا دالله اتقوا الله ولاتكونوا من الغاÙلين عن الواجبات
Jama’ah Jum’at yang berbahagia ….
Da’wah berasal dari bahasa Arab à Da’wah (دعوة) sebagai bentuk masdar dari kata kerja دعا يدعو yang berarti mengajak, mengundang, memanggil berdo’a (memohon) kepada Allah.
Arti da’wah menurut istilah ialah mengajak manusia untuk melakukan kebaikan dan mengikuti petunjuk, memerintah mereka berbuat yang baik dan mencegah mereka dari perbuatan jahat agar memperoleh kebahagiaan dunia dan akhirat.
Ada beberapa cara atau bentuk dakwah, yang pernah dilakukan oleh Rosululloh SAW sesuai dengan firman Allah SWT, didalam Al Qur’an Surat An Nahl ayat 125 :
ٱدۡع٠إÙلَىٰ سَبÙيل٠رَبÙّكَ بÙٱلۡØÙكۡمَة٠وَٱلۡمَوۡعÙظَة٠ٱلۡØَسَنَةÙÛ– وَجَٰدÙÙ„Û¡Ù‡ÙÙ… بÙٱلَّتÙÙŠ Ù‡ÙÙŠÙŽ Ø£ÙŽØۡسَنÙÛš Ø¥ÙÙ†ÙŽÙ‘ رَبَّكَ Ù‡ÙÙˆÙŽ أَعۡلَم٠بÙÙ…ÙŽÙ† ضَلَّ عَن سَبÙيلÙÙ‡ÙÛ¦ ÙˆÙŽÙ‡ÙÙˆÙŽ أَعۡلَم٠بÙٱلۡمÙهۡتَدÙينَ ١٢٥
Artinya :
“Ajaklah (manusia) ke jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pengajaran yang baik dan bantahlah mereka dengan cara yang lebih baik. Sesungguhnya Tuhanmu lebih mengetahui siapa yang sesat dari jalannya dan Dia lebih mengetahui orang – orang yang mendapat petunjuk”
Ayat ini menunjukkan bahwa dakwah dapat ditempuh dengan 3 (tiga) cara :
I. Dakwah dengan Hikmah
Arti “hikmah” dalam tafsir Al Maroghi disebutkan bahwa Hikmah itu ialah perkataan yang tepat lagi tegas yang disertai dengan dalil yang dapat menyingkap kebenaran dan melenyapkan yang samar. Penyampaian dakwah harus tepat pada sasaran yang disesuaikan dengan tempat waktu dan keadaan manusia yang dihadapi sehingga materi dakwahnya dapat diterima dengan mantap dan dapat dilaksanakan dengan ikhlas.
Dakwah dengan hikmah pernah dicontohkan oleh Rosululloh SAW, yang tersebut dalam hadits yang diriwayatkan oleh Al-Bukhori dari Abu Ayub Al Anshori ra, bahwasanya ada seseorang yang bertanya kepada Nabi Muhammad SAW tentang amal perbuatan yang dapat memasukkan dia ke surga, lalu beliau SAW menjawab :
تعبد الله ولاتشرك به شيئا وتقيم الصلاة وتؤتى الزكاة وتصل الرØيم
Artinya : “Hendaknya engkau menyembah Allah dan tidak menyekutukan sesuatu dengan-Nya, mendirikan sholat, menunaikan zakat dan bersilaturahmi”.
Hadits tersebut diatas berbeda penekanannya dari hadits yang diriwayatkan oleh Al – Bukhari dari Ibnu Muntafiq ketika ia bertemu Rosululloh SAW di Arofah dan bertanya kepada beliau SAW tentang amal perbuatan yang dapat menyelamatkannya dari siksa neraka dan memasukannya ke dalam surga, maka beliau SAW melihat ke langit lalu menghadap kepadanya (penanya) dengan wajah yang berseri – seri dan bersabda :
اعبد الله ولا تشرك به شيئاواقم الصلاة المكتوبه وادالزكاة المÙروضة وصم رمضان
Artinya : “…… sembahlah Allah dan jangan kamu menyekutukan sesuatu dengan-Nya dirikanlah shalat fardhu, tunaikan zakat yang difardhukan dan puasalah pada bulan romadhon.”
Jamaah Sholat Jum’at yang dimulyakan Allah SWT …..
Dua hadits diatas ada perbedaan pada kalimat terakhir, yaitu hadits yang pertama sabda Rosululloh SAW ditekankan untuk bersilaturahmi, barangkali si penanya kurang mengadakan silaturahmi atau sama sekali tidak bersilaturahmi, sehingga Rosululloh SAW menambahkan dalam sabdanya perintah bersilaturrohmi.
Hadits yang kedua sabda Rosululloh SAW ditekankan pada kalimat terakhir untuk berpuasa romadhon. Barangkali si penanya kurang sempurna dalam puasanya atau bilangnya kurang genap satu bulan.
Contoh lain dakwah dengan hikmahnya yang dilakukan Rosululloh SAW :
- Ketika beliau ditanya orang tentang amal perbuatan yang paling mulia beliau SAW menjawab : Al Jihad Fii Sabilillah (berjuang di Jalan Allah)
- Orang lain bertanya kepada Rosululloh SAW tentang amal perbuatan yang paling utama, beliau SAW menjawab : “Birrul Walidain (berbuat baik kepada Ibu Bapak)
- Ada lagi orang lain mengajukan pertanyaan yang sama, amal perbuatan apa yang paling utama ? Beliau SAW menjawab : Kafful Adza Aninnas (tidak )
- Ada lagi orang yang bertanya kepada Rosululloh dengan pertanyaan yang sama maka Rosululloh SAW menjawab : Afdhoul ‘Amali As Shodaqo alal Fuqoro’I (amal yang paling utama adalah bersedekah kepada fakir miskin).
Rosululloh SAW menjawab pertanyaan kepada empat orang dengan pertanyaan yang sama, dengan jawaban yang berbeda – beda sehingga jawaban Rosululloh menyesuaikan kebutuhan jawaban yang sesuai dengan keadaan mereka.
Sidang Jum;at Rohimakumulloh, ….
II. Dakwah dengan Mauidhoh Khasanah (Pengajaran Yang Baik)
Yaitu memberi nasihat tentang akibat suatu perbuatan di dunia dan di akhirat.
a. Mauidhoh Khasanah dalam bentuk menyampaikan kisah – kisah orang – orang yang terdahulu baik orang yang taat menjalankan perintah Allah dan menjauhi larangan-Nya seperti para Rasul, Nabi, Para Sahabat Nabi, orang – orang salih dan kita dapat mengambil pelajaran akibat yang dialami orang – orang yang durhaka kepada Allah dan para nabi-Nya seperti bala’ yang menimpa fir’aun yang mengaku dirinya sebagai Tuhan, Qorun yang musnah dengan harta kekayaannya.
Diantaranya dalam QS. Fusilat 41 : 15 – 17 yang mengisahkan tentang nasib kaum ‘Ad dan Tsamud
Ùَأَمَّا عَادٞ ÙَٱسۡتَكۡبَرÙواْ ÙÙÙŠ ٱلۡأَرۡض٠بÙغَيۡر٠ٱلۡØÙŽÙ‚ÙÙ‘ وَقَالÙواْ Ù…ÙŽÙ†Û¡ أَشَدÙÙ‘ Ù…Ùنَّا Ù‚Ùوَّةًۖ Ø£ÙŽÙˆÙŽ Ù„ÙŽÙ…Û¡ يَرَوۡاْ Ø£ÙŽÙ†ÙŽÙ‘ ٱللَّهَ ٱلَّذÙÙŠ خَلَقَهÙÙ…Û¡ Ù‡ÙÙˆÙŽ أَشَدÙÙ‘ Ù…ÙÙ†Û¡Ù‡ÙÙ…Û¡ Ù‚Ùوَّةٗۖ وَكَانÙواْ بÙَٔايَٰتÙنَا يَجۡØَدÙونَ ١٥
Ùَأَرۡسَلۡنَا عَلَيۡهÙÙ…Û¡ رÙÙŠØٗا صَرۡصَرٗا ÙÙيٓ أَيَّامٖ Ù†ÙŽÙ‘ØÙسَاتٖ Ù„ÙّنÙØ°ÙيقَهÙÙ…Û¡ عَذَابَ ٱلۡخÙزۡي٠ÙÙÙŠ ٱلۡØَيَوٰة٠ٱلدÙّنۡيَاۖ وَلَعَذَاب٠ٱلۡأٓخÙرَة٠أَخۡزَىٰۖ ÙˆÙŽÙ‡ÙÙ…Û¡ لَا ÙŠÙنصَرÙونَ ١٦
وَأَمَّا Ø«ÙŽÙ…Ùود٠ÙَهَدَيۡنَٰهÙÙ…Û¡ ÙَٱسۡتَØَبÙّواْ ٱلۡعَمَىٰ عَلَى ٱلۡهÙدَىٰ ÙَأَخَذَتۡهÙÙ…Û¡ صَٰعÙقَة٠ٱلۡعَذَاب٠ٱلۡهÙون٠بÙمَا كَانÙواْ يَكۡسÙبÙونَ ١٧
Artinya :
“Adapun Kaum ‘Ad maka mereka menyombongkan diri dimuka bumi tanpa alasan yang benar dan berkata siapa yang melebihi kekuatannya daripada kami apakah mereka tidak memperhatikan bahwa Allah yang menciptakan mereka adalah lebih hebay kekuatannya daripada mereka ? dan mereka mengingkari tanda – tanda (kekuatan) kami”. Maka kami meniupkan angin yang amat gemuruh kepada mereka dalam beberapa hari yang sial, karena kami hendak menimpakan kepada mereka siksa yang menghinakan dalam kehidupan dunia. Padahal siksa akhirat (lebih menghinakan dan mereka tidak diberi pertolongan dan adapun Kaum Tsamud maka mereka telah kami beri petunjuk namun mereka lebih menyukai kebutaan (kesesatan) dengan meninggalkan petunjuk maka mereka disambar petir adzab yang menghinakan disebabkan apa yang mereka kerjakan. (Fusilat 41 : 15-17).
b. Mauidhoh Khasanah dalam bentuk memberi peringatan yang mengabarkan berita gembira yaitu pahala dan surga bagi yang beriman dan beramal sholih dan berita yang ancaman yaitu neraka bagi orang yang kafir dan orang yang durhaka kepada Allah, yang melanggar perintah Allah dan mengerjakan larangan-Nya.
Didalam Al-Qur’an Surat Al Baqarah ayat 82 disebutkan Janji Allah
وَٱلَّذÙينَ ءَامَنÙواْ وَعَمÙÙ„Ùواْ ٱلصَّٰلÙØَٰت٠أÙوْلَٰٓئÙÙƒÙŽ أَصۡØَٰب٠ٱلۡجَنَّةÙÛ– Ù‡ÙÙ…Û¡ ÙÙيهَا خَٰلÙدÙونَ ٨٢
Artinya : “Dan orang – orang yang beriman dan mengerjakan kebajikan mereka penghuni surga, mereka kekal didalamnya”
Didalam Al-Qur’an Surat Al Baqarah ayat 81 disebutkan ancaman Allah bagi orang yang berbuat jahat.
بَلَىٰۚ Ù…ÙŽÙ† كَسَبَ سَيÙّئَةٗ ÙˆÙŽØ£ÙŽØَٰطَتۡ بÙÙ‡ÙÛ¦ خَطÙيَٓٔتÙÙ‡ÙÛ¥ ÙÙŽØ£ÙوْلَٰٓئÙÙƒÙŽ أَصۡØَٰب٠ٱلنَّارÙÛ– Ù‡ÙÙ…Û¡ ÙÙيهَا خَٰلÙدÙونَ ٨١
Artinya : “Bukan demikian, barang siapa berbuat keburukan dan dosanya telah menenggalamkannya, maka mereka itu penghuni neraka. Mereka kekal didalamnya”.
c. Mauidhoh Khasanah dalam bentuk memberi contoh / tauladan yang baik bagi orang lain.
Seorang da’I harus menjadi tauladan bagi orang lain, sehingga apa yang disampaikan berupa dakwah untuk berbuat baik dan mencegah perbuatan jahat akan mudah diikuti oleh orang lain.
Jamaah Jum’at yang dimulyakan Allah ….
Berbeda dengan orang yang melakukan perbuatan dosa besar dan selalu melakukan dosa kecil, apabila dia jadi da’I yang mengajak orang lain berbuat baik dan mencegah berbuat dosa maka dakwahnya akan dicemoohkan.
III. Dakwah dengan dalil yang lebih baik
Yaitu berdakwah dengan bertukar pikiran, berdiskusi dan berdebat dengan mereka.
Didalam tukar pikiran atau diskusi kita berusaha mencari dalil yang paling kuat untuk menentukan putusan suatu hukum terhadap permasalahan yang muncul. Peserta diskusi yang menyampaikan argumentasi dan dalil yang berdasarkan Al-Qur’an dan hadits yang shohih, jangan kita anggap sebagai lawan dan musuh tapi harus kita jadikan teman yang menunjukkan kebenaran kepada kita yang berdasarkan dalil – dalil yang kuat.
بارك الله لى ولكم ÙÙ‰ القران العظيم ونÙعنى واياكم بماÙيه من الايات والذكر الØكيم وتقبل منى ومنكم تلا وته انه هو السميع العليم . واستغÙر الله لى ولكم ولوالدي ولوالديكم ولسائر المسلمين والمسلمات ÙاستغÙروه Ùيا Ùوز المستغÙرين ويا نجاى التائبين