Pekalongan – Safari Pembinaan Tilawah al-Qur’an/ Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur’an (LPTQ) Provinsi Jawa Tengah di Kota Pekalongan diselenggarakan di aula Kantor Kemenag, Minggu (13/12). Acara diikuti santriwan/ santriwati Pondok Pesantren se Kota Pekalongan. Moderator Hj. Sri Mulyati, S.Ag. Pembukaan acara dengan bacaan Ayat suci al-Qur’an oleh Naura Khasna Syarifah dari Jam’iyyatul Quro Al Latifiyyah pimpinan Ustadz H. M. Baswedan Mirza, Dilanjutkan dengan membaca bersama Sholawat Al Kirom.
Sekretaris umum LPTQ Prov Jateng Drs. H. Ahyani, Msi dalam sambutannya menyampaikan bahwa safari di Kota Pekalongan ini putaran ke 29 dari 25 daerah dan disambut baik oleh Bupati/ Walikota. Harapannya sebagai ajang silaturahmi, pemerintah/ masyarakat dekat dengan al-Qur’an agar aman dan tenteram. “Dewan hakim diusahakan agar berlaku adil, jika ada yang tidak beres dilaporkan ke saya (Ahyani). Mari kita berfikir ke masa depan agar pemerintah dekat dengan al-Qur’an. Masyarakat cinta dengan al-Qur’an. Nderes al-Qur’an bukan untuk prestasi namun dekat dengan al-Qur’an, insya Allah dapat Syafaat,” kata Ahyani. Kasi Pengembangan Seni Budaya Islam, Musabaqah Al-Quran dan Al-Hadits pada Bidang Penerangan Agama Islam, Zakat dan Wakaf Kanwil Kemenag Prov Jateng Hj. Zaenatun, S.Pd menjelaskan safari pembinaan MTQ dibagi 2 tilawah dan tahfidz al-Qur’an.
Kepala Kantor Kemenag Kota Pekalongan yang diwakili oleh Kasi Bimas Islam Drs. H. Masrukhin, menyampaikan hasil yang diraih Kota Pekalongan dalam lomba MTQ tingkat Provinsi Jawa Tengah hanya harapan 1 (level ke-IV). “Kemenangan bukanlah tujuan tetapi sebagai ajang unjuk potensi. Dalam penilaian dewan hakim harap objektif/ adil. Untuk dapat membentuk generasi Qur’ani, Kantor Kemenag melalui Seksi Bimas Islam / penyuluh agama Islam bekerjasama dengan yayasan Syuhada terus memberikan Pembinaan MTQ rutin untuk umum dan pelajar di Masjid Syuhada,” jelasnya.