Pekalongan- Kali Loji adalah salah satu dari keberadaan sungai di Kota Pekalongan yang membentang di jantung kota Pekalongan. Keberadaan kali loji sangat dikenal yang banyak menyimpan sejarah hingga kini menjadi ikon Kota Pekalongan. Kondisi tersebut menggerakkan masyarakat yang bergabung dalam Komunitas Peduli Kali Loji (KPKL) untuk menyelamatkan kali Loji dari pencemaran.
Kepedulian terhadap pencemaran di kali Loji sangat tinggi dari tahun ke tahun tak pernah surut, hingga akhirnya perjuangan ini perlu diwujudkan dalam bentuk Festival yang diberi Nama Festival Kali Loji.
Kegiatan Festival Kali Loji 2016 dibuka pada Jum'at pagi, tanggal 9 Desember 2016, diselenggarakan dalam rangka bersih-bersih Kali Loji dari sampah dan limbah. Dihadiri oleh Menteri LHK RI, Walikota & Wakil Walikota Pekalongan. Peran Kantor Kementerian Agama Kota Pekalongan sebagai Petugas Pembaca Do'a dan tamu undangan (Kasi Bimas Islam).
Pembukaan acara oleh Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Dr.Ir Siti Nurbaya, dengan diiringi kentongan bambu diikuti jajaran walikota Pekalongan. Disambut iringan Kelompok Seni BaBe (Bambu Berisik).
Isi acara mengajak untuk menjaga sungai dari sampah (sampah rumahtangga) dan limbah (pabrik)
Anjuran dari menteri LHK RI Dr.Ir Siti Nurbaya :
1. Menjaga sungai dari sampah & limbah
2. Menanam pohon bambu di pinggir sungai
Festival Kali Loji 2016 berlangsung selama 3 (tiga) dimulai Jum'at tgl 9 s.d 11 Desember 2016 dan diisi berbagai lomba seperti lomba dayung, lomba menggambar, stand up comedy serta pameran teknologi inovasi penanganan limbah industri dan rumah tangga. Ketua KPKL, Titik Nurani menyampaikan ucapan terima kasih kepada Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan beserta staf, Walikota Pekalongan dan jajarannya, BPBN, Relawan penggiat sungai dari Jabar, Jakarta, Jateng dan Jatim yang menghadiri kegiatan ini.