Pekalongan – Kamis (25/08) bertempat di Kantor BP4 Kota Pekalongan, Jl. Tondano Poncol Kota Pekalongan, diselenggarakan Rapat Koordinasi BP4 Kota Pekalongan. Peserta rapat terdiri dari Ketua BP4 Kota dan Pekalongan beserta pengurus, sebagian pengurus BP4 Kecamatan se- Kota Pekalongan, Tokoh Masyarakat, Perwakilan dari PGRI, Perwakilan dari Padepokan Ki Ageng Setu, Perwakilan dari Komunitas One Day One Juz (ODOJ), Perwakilan dari instansi-instansi terkait seperti Pemerintah Kota Pekalongan, Dinas Kesehatan, PKK. Bertindak sebagai moderator adalah Kasi Bimas Islam Kantor Kementerian Agama Kota Pekalongan sekaligus menjabat Sekretaris BP4 Kota Pekalongan Drs. H. Masrukhin.
Pada kesempatan tersebut Ketua BP 4 Kota Pekalongan, Drs. H. Achmad Suyuti menyampaikan kembali pentingnya peran BP4 sebagai badan yang memberikan solusi terhadap permasalahan keluarga serta menjadi mediator demi terwujudnya keluarga sejahtera, sakinah mawaddah wa rohmah di Kota Pekalongan.
“Hari ini diadakan kerjasama dengan PGRI Kota Pekalongan, Padepokan Ki Ageng Seto serta Komunitas One Day One Juz. Ke depan akan diadakan pelatihan tenaga konselor BP4,”kata Pak Suyuti. Didalam rapat ini, dibahas pengelolaan kursus pra nikah (Suspranik) dan perekrutan tenaga konselor BP4 Kota Pekalongan.
Lebih lanjut dijelaskan, program kerja BP4 Kota Pekalongan disamping memberikan kursus pra nikah bagi calon pengantin, juga memberikan materi Suspranik bagi para pelajar SLTA. Tentunya dengan cara memasukkan materi Suspranik kedalam materi bimbingan konseling yang diampu oleh Guru Bimbingan Konseling di MA, SMA, SMK.
Sementara itu, Ketua PGRI Kota Pekalongan Rooby Agustiono, S.Pd. dalam sambutannya mendukung dan mau bekerjasama dengan BP4. Demikian juga dengan Ketua Padepokan Ki Ageng Setu, Abdullah Martoloyo, siap apabila sewaktu-waktu dibutuhkan kerjasama dengan BP4. Padepokan Ki Ageng Setu yang berlokasi di Jenggot memiliki kegiatan mengembangkan kebudayaan jawa serta mendakwahkan agama islam. Dengan adanya kerjasama dengan BP4 diharapkan dapat ikut membantu masyarakat mewujudkan keluarga sakinah mawaddah warohmah.
Ketua Komunitas One Day One Juz, Suparto menyampaikan bahwa dengan membaca Al-Qur’an 1 (satu) hari sebanyak 1 (satu) juz, mudah-mudahan masyarakat dapat menciptakan keluarga yang sakinah mawaddah warohmah. Karena dengan membaca Al-Qur’an disertai memahami makna dan mengamalkannya, kedamaian dan kesejukan berumah tangga akan terbina dengan baik, harmonis serta penuh cinta kasih. Pada saat bersamaan, jiwa dan ruh anggota keluarga yang penuh cinta kasih tersebut akan terbingkai kedamaian dengan dekap kasih dan sapaan lembut Sang Khalik, Allah SWT. Dengan demikian hati akan menjadi damai, tenang dan tenteram dalam merajut cinta dan kasih dalam keluarga.
Respon bagus dari PGRI, Padepokan Ki Ageng Setu dan dari Komunitas ODOJ Kota Pekalongan yang mempunyai anggota sekira 150 orang akan membantu tugas BP4 semakin berhasil dalam mewujudkan keluarga-keluarga sakinah di Kota Pekalongan,” Pungkas Achmad Suyuti.