Kota Pekalongan – Konferensi Nasional V FKUB se-Indonesia di Makassar 1-3 Maret 2019 diawali dengan jamuan makan malam di rumah jabatan Gubernuran. Sekalipun hujan mengguyur tetapi acara ini berlangsung dengan lancar. Sajian makan malam ala Makassar pun disediakan sembari diiringi musik pop tanpa meninggalkan alunan lagu daerah dan atraksi budaya setempat.
Ketua Asosiasi FKUB, I Made Panglingsir menyampaikan terima kasih atas sambutan Gubernur yang luar biasa. Bahwa penyelenggaraan konferensi ini semakin istimewa. Sementara Gubernur meminta maaf manakala penyambutannya banyak kekurangan, walaupun kenyataannya peserta merasa puas. Usai acara Gubernur dikerubuti peserta untuk bersua foto.
Konferensi diawali dengan arahan Menteri Agama, Lukman Hakim Sjaifuddin Zuhri. Beliau mengajak agar umat beragama kembali memahami esensi agama yang bersifat mengayomi dan membawa kedamaian. Moderasi keagamaan dengan memposisikan sikap moderat, tawassut, atau wasatiyah mengajak agar sesama umat beragama mengagungkan toleransi tinggi.
Selain Menag, juga turut membekali peserta konferensi dari Deputi Kemendagri, Kesbangpol, Deputi Menkopolkam. Dilanjutkan dengan paparan dari Majlis Agama masing-masing, disusul dengan sidang komisi kemudian dengan pleno.
Konferensi dihadiri 1500 peserta dari berbagai pelosok tanah air. Kota Pekalongan mengirimkan 2 peserta yakni Ketua FKUB, Drs. Ahmad Marzuqi, M.Pd.I dan Munarso, anggota unsur Budha. Ahad pagi secara berangsur Asrama Haji Sudiang mulai sepi kembali ditinggalkan peserta Konferensi Nasional V dan pada akhirnya sesuai Keputusan Sidang bahwa Konferensi Nasional VI FKUB akan dilaksanakan di Menado Sulawesi Utara.