Kota Pekalongan (Humas) – Kantor Kemenag Kota Pekalongan kembali menunjukkan kepeduliannya terhadap kesejahteraan para pendidik dengan menyelenggarakan pentasyarufan zakat bagi guru madrasah honorer non-sertifikasi. Acara ini digelar pada Senin (25/8/2025) bertempat di Aula PLHUT Kemenag Kota Pekalongan.
Sebanyak 117 guru honorer menjadi penerima manfaat (mustahik) dalam kegiatan ini, yang terdiri atas 26 guru jenjang Raudhatul Athfal (RA), 60 guru Madrasah Ibtidaiyah (MI), 21 guru Madrasah Tsanawiyah (MTs), dan 10 guru Madrasah Aliyah (MA). Penyaluran zakat ini diharapkan dapat memberikan motivasi sekaligus meringankan beban ekonomi para tenaga pendidik.
Dana zakat yang ditasyarufkan berasal dari potongan gaji para Aparatur Sipil Negara (ASN), baik PNS maupun PPPK di lingkungan Kantor Kemenag Kota Pekalongan. Seluruh dana tersebut disalurkan ke Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS), yang kemudian mengembalikan 70 persen untuk dikelola dan disalurkan kembali oleh Kemenag, salah satunya kepada para guru honorer madrasah.

Kepala Kantor Kemenag Kota Pekalongan, Dr. H. Kasiman Mahmud Desky, dalam sambutannya menyampaikan apresiasi kepada seluruh ASN yang telah berkontribusi melalui zakat penghasilan. Ia menegaskan bahwa zakat bukan hanya kewajiban agama, tetapi juga sarana memperkuat solidaritas sosial, terutama dalam mendukung para pendidik yang memiliki peran penting mencetak generasi bangsa.
“Guru honorer madrasah adalah pejuang pendidikan yang tidak mengenal lelah. Melalui zakat ini, kami ingin memberikan apresiasi sekaligus menebarkan keberkahan, agar semangat mereka dalam mendidik tidak pernah pudar,” ungkapnya.
Acara pentasyarufan ini turut dihadiri jajaran kepala seksi Kantor Kemenag Kota Pekalongan, serta berlangsung dengan penuh keakraban dan rasa syukur. Dengan adanya kegiatan ini, Kantor Kemenag Kota Pekalongan berharap agar pengelolaan zakat terus memberi manfaat nyata bagi peningkatan kesejahteraan umat, khususnya bagi para guru honorer madrasah di Kota Pekalongan.



