Kota Pekalongan (Humas) – Dalam upaya menguatkan kesadaran umat terhadap pelestarian lingkungan hidup, Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Pekalongan melalui Penyuluh Agama Hindu, Prihatini Diah Sukmawati, S.E., menyelenggarakan kegiatan Penyuluhan Green Dharma di Pura Lingga Buana Ksira Arnawa, Minggu (26/10/2025).
Kegiatan ini merupakan bagian dari program Ekoteologi, yang menjadi wujud nyata implementasi Asta Protas Menteri Agama, khususnya dalam bidang pelestarian lingkungan dan pembangunan berkelanjutan. Melalui program ini, penyuluh agama tidak hanya memberikan bimbingan spiritual, tetapi juga menanamkan nilai-nilai ekologis sebagai bagian dari pengamalan ajaran keagamaan.
Dalam kegiatan tersebut, penyuluh agama bersama kelompok binaan siswa umat Hindu Kota Pekalongan melaksanakan gerakan Green Dharma, yaitu aksi penanaman pohon di area lingkungan pura. Kegiatan ini sekaligus menjadi momentum memperingati Hari Suci Tumpek Wariga (juga dikenal sebagai Tumpek Uduh), hari suci dalam ajaran Hindu yang didedikasikan untuk memberikan penghormatan kepada alam semesta, terutama tumbuh-tumbuhan sebagai sumber kehidupan.
Menurut Diah, kegiatan ini tidak hanya bernilai ritual, tetapi juga edukatif. “Melalui Green Dharma, kami ingin menanamkan kesadaran bahwa menjaga alam adalah bagian dari dharma, kewajiban suci umat Hindu terhadap ciptaan Tuhan. Dengan menanam pohon, kita ikut menjaga keseimbangan ekosistem dan keberlanjutan kehidupan,” ujarnya.
Kegiatan ini diharapkan menjadi inspirasi bagi generasi muda Hindu di Kota Pekalongan untuk terus menumbuhkan rasa cinta terhadap lingkungan. Selain sebagai bentuk ibadah, gerakan ini juga mendukung komitmen Kemenag dalam membangun moderasi beragama yang ramah lingkungan dan berorientasi pada keberlanjutan.









