Kota Pekalongan – Judul diatas menjadi tema yang disampaikan oleh Penyuluh Agama Fungsional Sri Setiyowati,SH dalam memberikan penyuluhan di Majelis Taklim Rutan Klas IIA Pekalongan, Rabu (21/2/2018). Saat ini penghuni rutan wanitanya berjumlah 9 (sembilan).
“Kebetulan penyuluhan pagi ini ada tambahan 10 (sepuluh) mahasiswa dan mahasiswi yang sedang PPL dari IAIN Pekalongan jurusan Bimbingan dan Penyuluhan Islam (BPI),” kata Sri sebelum penyuluhan.
Acara penyuluhan dimulai dengan membaca Surat Alfatikhah, do’a pembuka majelis, kemudian dilanjutkan Asma'ul husna dan perkenalan karena ada pepatah tak kenal maka tak sayang.
Dalam penyuluhannya, Sri memaparkan bagaimana seorang wira usaha yang berani berusaha secara mandiri dengan mengerahkan segala sumber daya dan upaya meliputi kepandaian mengenali produk baru, menentukan cara produksi baru, menyusun operasi untuk pengadaan produk baru, memasarkannya, serta mengatur permodalan operasinya untuk menghasilkan sesuatu yang bernilai lebih tinggi.
“Man Jadda Wajadda, siapa yang bersungguh sungguh pasti akan berhasil, selalu berusaha dengan meningkatkan pengetahuan bagaimana trik-trik penjualan untuk memperoleh hasil yang baik dan tidak mengalami kerugian sehingga usahanya dijalankan sesuai aturan dan hukum Islam akan berbuah hasil yang halalan toyiban,” papar Sri.
Lebih lanjut, Sri menyampaikan harapannya kepada mahasiswa setelah lulus nanti dapat memperoleh pekerjaan yang sesuai, disamping juga berwira usaha untuk persiapan bekal nantinya, bahkan saat menjadi mahasiswa dan mahasiswi ada yang sudah mencoba berwira usaha yaitu dengan berjualan jilbab, busana muslim , pulsa dan lainnya.
“Ingat, disamping usaha, jangan lupa sholat dan berdoa kepada Allah, jangan sampai kesuksesan melupakan ibadah, karena segala sesuatu datangnya dari Allah, tanpa ridlo-Nya kita tidak akan berhasil,”pesan Sri.