Kota Pekalongan (Humas) — Dalam rangka menyambut Tahun Baru Islam 1447 Hijriah, ribuan santri dan guru dari 92 Taman Pendidikan Al-Qur’an (TPQ) se-Kota Pekalongan turut memeriahkan Gema Muharram 1447 H yang digelar pada Sabtu, 28 Juni 2025 di Masjid Jami’ Kauman. Kegiatan ini mengusung tema “Merajut Ukhuwah, Menggapai Berkah.” Acara tahunan ini diikuti oleh 814 guru dan 4.483 santri, serta dihadiri oleh Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Pekalongan, Dr. H. Kasiman Mahmud Desky, Walikota Pekalongan yang diwakili oleh Kabag Kesejahteraan Rakyat, Ketua Badko LPQ, serta sejumlah tokoh agama dan masyarakat.
Dengan rangkaian acara yang meliputi khataman akbar, mujahadah Asmaul Husna, dan pawai ta’aruf, kegiatan ini menjadi simbol semangat kebersamaan dan cinta Al-Qur’an. Kemeriahan semakin terasa saat pawai ta’aruf dimulai, di mana para santri tampil dalam kostum tematik dengan berbagai atribut kreatif. Acara ini semakin meriah dengan iiringan marching band yang memukau warga.
Dalam sambutannya, Kepala Kankemenag Kota Pekalongan, Kasiman Mahmud Desky, menyampaikan apresiasinya terhadap para santri yang berhasil menuntaskan khataman Al-Qur’an. Ia juga menekankan pentingnya menjadikan momen Muharram sebagai waktu untuk berhijrah ke arah yang lebih baik, sebagaimana dicontohkan oleh Nabi Muhammad SAW. “Setiap tahun harus menjadi kesempatan memperbaiki diri, dan kegiatan ini adalah bagian dari hal itu,” ujarnya.
Senada dengan itu, Mahbub Syauqi, Kabag Kesejahteraan Rakyat yang mewakili Walikota, menyampaikan dukungan penuh dari Pemerintah Kota Pekalongan terhadap kegiatan-kegiatan islami yang sarat pendidikan karakter. “Anak-anak ini adalah generasi masa depan. Melalui kegiatan seperti Gema Muharram, nilai-nilai Islam bisa tumbuh kuat sejak dini,” ujarnya.
Gema Muharram 1447 Hijriah menjadi bukti nyata kolaborasi antara pemerintah, Kankemenag, pengurus TPQ, dan masyarakat di Kota Pekalongan dalam membangun generasi Qur’ani yang tangguh dan berakhlak. Dengan semangat kebersamaan, Pekalongan kembali menunjukkan jati dirinya sebagai kota religius yang penuh toleransi dan semangat persatuan.



