Kota Pekalongan – Calon Jamaah Haji (CJH) asal Kota Pekalongan Tahun 2023 masuk dalam kloter 41 dan 42 embarkasi Donohudan (SOC) yang dijadwalkan berangkat ke tanah suci pada 6 Juni 2023. Hal ini disampaikan oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Pekalongan, H. Kasiman Mahmud Desky melalui Plt Kepala Seksi Penyelenggaraan Haji dan Umroh (Kasi PHU), H Masrukhin saat dikonfirmasi di Kantor Kemenag Kota Pekalongan, Selasa siang (9/5/2023).
“Untuk pembagian kloter, calon jamaah haji asal Kota Pekalongan masuk dalam kloter 41 dan 42 yang dijadwalkan berangkat pada 6 Juni 2023. Akan tetapi, kami masih menunggu perkembangan berikutnya, karena InshaAllah minggu depan ada finalisasi untuk jadwal pembagian kloter,” ucap Masrukhin.
Masrukhin menjelaskan, Kementerian Agama memperpanjang masa pelunasan Biaya Perjalanan Ibadah Haji (Bipih) 1444 H bagi jemaah haji reguler hingga 12 Mei 2023. Dimana, sebelumnya pelunasan ditutup pada 5 Mei 2023 lalu. Pihaknya menyebutkan, per tanggal 5 Mei 2023 lalu, dari 319 orang calon jamaah haji reguler asal Kota Pekalongan, 304 orang diantaranya sudah melunasi biaya hajinya. Jumlah tersebut sudah termasuk kuota cadangan. Jamaah cadangan yang berhak melunasi adalah mereka yang berada pada urutan nomor porsi berikutnya berdasarkan data SISKOHAT. Sementara, jamaah haji lunas tunda tahun 2020 dan 2022 yang tidak mengambil dana pelunasannya, hanya melakukan konfirmasi pelunasan di BPS (Bank Penerima Setoran) Bipih tanpa melakukan pembayaran.
“Perpanjangan pelunasan Bipih diperpanjang dari semula tanggal 5 Mei 2023 lalu menjadi 12 Mei 2023. Kami belum tau Kota Pekalongan dapat tambahan kuota berapa menunggu informasi dari Kemenag RI seiring Indonesia mendapat tambahan 8.000 kuota jemaah haji tahun 2023. Tambahan kuota haji 2023 ini sudah masuk dalam sistem e-Hajj, aplikasi pemvisaan Arab Saudi,” terangnya.
Masrukhin menambahkan, setelah para calon haji melakukan pelunasan, tahapan berikutnya adalah mereka akan melaksanakan manasik di tingkat kota (Kantor Kemenag Kota Pekalongan) dan kecamatan setempat maupum di masing-masing Kelompok Bimbingan Ibadah Haji (KBIH) masing-masing. Menurutnya, manasik ini dilakukan dalam rangka memberikan pembekalan dan pemahaman dini kepada para calon jamaah haji terkait rangkaian pelaksanaan ibadah haji di tanah suci Mekah.
“Di tingkat Kota atau Kemenag, kami belum mulai manasik haji, namun di KBIH sudah ada yang mulai melakukan manasik haji dalam rangka membekali para calon haji terkait persiapan dini pelaksanaan ibadah haji. Manasik haji di tingkat kota dilakukan 6 kali, kalau di tingkat KBIH sesuai kebutuhan dan kebijakan masing-masing KBIH.” pungkasnya. (Tim KP Pemkot/Ant).