KOTA PEKALONGAN – Bulan Suci Ramadhan tinggal beberapa hari lagi. Seperti tahun lalu, Madrasah Aliyah Negeri Insan Cendekia Pekalongan menggelar kegiatan karantina Tahfidz selama bulan Ramadhan. Setelah sukses melangsungkan karantina tahfidz jilid I sebelumnya, pada Hari Sabtu, 18 Maret 2023 MAN Insan Cendekia Pekalongan menggelar pembukaan Karantina Tahfidz Jilid II yang bertempat di Masjid Al-Mashuriyah. Karantina tahfidz ini merupakan salah satu dari 14 program unggulan MAN Insan Cendekia Pekalongan yang dipegang oleh Bidang Keasramaan dengan bekerja sama dengan pihak Yayasan Karantina Tahfidz Kuningan.
Kegiatan tersebut dihadiri oleh siswa Kelas X dan XI selaku peserta karantina tahfidz, Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) MAN Insan Cendekia Pekalongan, tim yadain tahfidz kuningan, serta ketua komite madrasah.
Karantina tahfidz sendiri menjadi sebuah kegiatan baru bagi siswa MAN Insan Cendekia Pekalongan dalam menghadapi bulan Ramadhan, karena tidak semua madrasah membuka karantina tahfidz sebagai sarana mengisi kegiatan di bulan Ramadhan, hanya terbilang beberapa madrasah saja yang membuka program Ramadhan dengan membaca Al-Quran. Adapun target utama dalam karantina tahfidz ini adalah siswa hafal 30 juz dalam waktu 1 bulan.
Acara diisi dengan beberapa sambutan dari beberapa pihak. Dalam sambutan Kepala MAN IC Pekalongan menyampaikan bahwa salah satu program bidang keasramaan ialah diadakannya kegiatan Karantina Tahfidz dengan metode yadain, yang diikuti oleh kelas X dan XI dengan dibimbing oleh 12 muhafidz dan muhafidzoh. Beliau berkaca atas suksesnya kegiatan tersebut yang telah dilaksanakan tahun sebelumnya.
Kegiatan Karantina Tahfidz Tahun 2023 resmi dibuka oleh Ketua Komite MAN Insan Cendekia Pekalongan. Beliau juga menambah motivasi kepada peserta didik yang mengikuti karantina tahfidz.
“Ikuti kegiatan ini dengan bersungguh-sungguh agar mendapat ridho dari Allah, dengan menghafal dan memahami isi kandungan Al Qur’an.” ungkapnya.
Tak lupa motivasi juga dari ketua yayasan yadain kuningan agar peserta didik tidak minder ataupun malu untuk belajar menghafal Al-Quran. Beliau menekankan untuk menata niat ikhlas mencari ridho Allah agar selamat dunia akhirat. Beliau juga memaparkan fadhilah membaca 1 huruf Al-Quran adalah sebuah kebaikan yg berpahala dan ini menjadi momen dalam meningkatkan ibadah menjelang bulan suci ramadhan. Acara ditutup dengan pembacaan do’a, kemudian dilanjut dengan pemberian materi metode menghafal Al-Qur’an dengan cepat yang diberikan oleh Tim Yayasan Karantina Tahfidz Kuningan, serta dimulainya program karantina tahfidz. (Tim MAN ICP/Ant)