Kota Pekalongan – Sekalipun beberapa hari Kota Pekalongan diguyur hujan, tetapi Sabtu malam (8/02/2020) ketika Perayaan Imlek warga Tionghoa Kota Pekalongan yang digelar di Wisma Liong Hong nyaris tidak turun hujan. Hadir pada malam Cap Go Meh ini Ketua FKUB Ahmad Marzuqi, Kepala Kantor Kemenag H. Maksum, Bambang Widjanarko, dan tokoh agama Islam, Konghucu, Hindu, Protestan, Budha, dan Katolik.
Acara perayaan di isi full hiburan dari berbagai atraksi yang disuguhkan, terutama yang bersangkutan tradisi Tionghoa seperti Barongsai.
Ketua FKUB mendapatkan kesempatan untuk memberi sambutan pada acara yang meriah dan membahagiakan warga Tionghoa Kota Batik.
Dalam sambutannya, Marzuqi mengajak agar warga Tionghoa khususnya dan warga Kota Pekalongan pada umumnya terus meningkat kerukunan untuk mewujudkan kedamaian. “Etnis Tionghoa yang memeluk Islam, Budha, Konghucu, Katolik, Protestan, dan Hindu memperkuat kerukunan dengan melestarikan tradisi Tionghoa. Kebersamaan menjaga tradisi akan menghilangkan sekat perbedaan,” kata Marzuqi.
Suasana perayaan didominasi warna merah, mulai dari hiasan panggung acara, meja tamu, aksesoris yang dikenakan warga Tionghoa sampai pada amplop angpao pun berwarna merah. Tak ketinggalan hidangan minuman berupa air mineral dan berbagai merk minuman teh karena kebetulan banyak pengusaha teh di kota ini.
Lontong Cap Go Meh dan kueranjang goreng identik dengan hidangan imlekan, seperti halnya lebaran muslim dengan kupat opor ayamnya. Demikian juga kueranjang dalam bentuk gorengan atau kueranjang rebusan dengan urapan parutan kelapa menjadi hidangan wajib.
”Selamat merayakan Hari Raya Imlek. Selamat Cap Go Meh-an. Gong Ci Fat Cay,” pungkas Marzuqi.