Kota Pekalongan – Tes Kompetensi Tk I Computer Assisted Test (CAT) Calon PPIH Kloter dan PPIH Arab Saudi Tahun 1441 H/ 2020 M di gedung Balai Nikah dan Manasik Haji, KUA Kecamatan Pekalongan Barat, Selasa(4/02/2020) berlangsung dengan lancar.
Berbeda dengan tahun lalu, seleksi di tingkat Kankemenag Kab/Kota tahun ini sudah menggunakan sistem Computer Asested Test atau CAT. Hal ini dilakukan agar proses seleksi lebih transparan dan akuntabel, serta terhindar dari praktek kolusi, korupsi dan nepotisme.
Kepala Kantor Kemenag Kota Pekalongan Drs H Maksum didampingi Kasi Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Mundakir, SH mengatakan, proses rekrutmen dilakukan berjenjang dan transparan.
Menurut beliau dengan pelaksanaan tes berjenjang dan transparan diharapkan petugas yang terpilih nantinya benar-benar memiliki kompetensi sekaligus komitmen dalam penyelenggaraan ibadah haji.
“Rekrutmen petugas haji kita lakukan secara berjenjang. Hari ini pelaksanaan tes calon petugas haji tahun 1441 H/2020 M berbasis Computer Assisted Test (CAT) secara serentak. Selanjutnya pelaksanaan ujian petugas haji tingkat provinsi tidak lagi dilakukan secara tertulis tapi menggunakan metode Computer Assisted Test (CAT) dan ujian praktik serta wawancara,” kata Maksum.
Sementara disela acara, Kasi PHU Mundakir, mengatakan Kementerian Agama Kota Pekalongan mulai membuka rekrutmen untuk Petugas Penyelenggara Ibadah Haji Tahun 2020 tingkat daerah, dan diikuti 9 (sembilan) peserta tes calon PPIH Kloter dan PPIH Arab Saudi Tahun 1441 H/ 2020 M Kantor Kemenag Kota Pekalongan.
“Jumlah peserta yang mengikuti tes hari ini seluruhnya 9 orang terdiri dari peserta tes PPIH ketua kloter 6 orang diambil rangking 1 dan 2 mengikuti test kanwil, PPPIH kloter ibadah haji 1 orang dan mengikuti tes kanwil, PPIH Arab Saudi 2 orang, nantinya hanya 1 orang yang mengikuti tes kanwil,” kata Mundakir.
Mundakir menambahkan, mereka yang lulus mengikuti tes kompetensi tingkat pertama di Kota pada 4 Februari 2020. Setelah lolos seleksi di tingkat kota, calon petugas akan mengikuti tes di Kanwil pada 13 Februari 2020.
“Seleksi CAT ini akan menghindarkan segala bentuk kecurangan-kecurangan karena kita tidak ingin ada permainan dalam petugas haji ini,” tambah Mundakir.
Mundakir berharap, para peserta dapat lulus sesuai dengan kemampuannya masing-masing, bukan karena kedekatan dengan pejabat. Kalaupun ada (terindikasi), silakan lapor.