Kota Pekalongan – Sehari setelah hari Natal, 26 Desember 2019 anggota FKUB unsur Muslim, Konghucu, Budha, dan Hindu menyambangi para Pendeta dan Romo ke kediaman masing-masing.
Pdt. Yosua dari Gereja Kristen Indonesia mendapat sambangan pertama di rumah Pastoran Jalan Toba 20 Kota Pekalongan. Pendeta Yosua juga Ketua Badan Kerja Sama Gereja Pekalongan (BKSGP). Kunjungan kedua menuju kediaman Pdt. David di Jalan Dr.Wahidin 14. Beliau masih menderita sakit pada kakinya karena terkena musibah diserempet pengendara motor anak melineal.
Kemudian Pdt. Dwi Argo Mursito yang menggembalakan jemaat di Gereja Kristen Jawa mendapat sambangan ketiga di kediamannya Jalan Karimunjawa.
Perjalanan dilanjutkan ke kediaman Pdt. Nehemia yang berada di loteng belakang Gereja Bethany Jalan Blimbing 106. Untuk menuju ruang membutuhkan kehati-hatian karena harus menaiki tangga cukup tinggi dan sempit. Pendeta yang memiliki jiwa art tinggi ini menata ruang tamunya penuh artistik. Nehemia membuat kejutan dengan menghadiahi baju batik kepada 6 tamunya.
Searah dengan kediaman pendeta petualang, rombongan menuju Gereja Santo Petrus 1. Kedatangan Ketua FKUB bersama anggota lainnya disambut hangat oleh Romo Ngarlan dan Romo Ngontong. Kami diajak ke ruangan pastoral lantai 3. Di sana mendapat hidangan makan siang istimewa.
Pukul 13.00 wib rombongan meninggalkan Santo Petrus menuju pengusaha dermawan yang juga pengurus Gereja Agape yaitu Bapak Wawan di kantor PT. Unggul Jaya Sejahtera, salah satu kantor perusahaan garment di kawasan Samborejo Kabupaten Pekalongan. Pengusaha muda berwajah sumringah ini penuh perhatian terhadap masalah kerukunan dan kedamaian masyarakat.
Sebetulnya kami keberatan ketika diajak makan siang karena baru makan di Santo Petrus. Namun melihat nasi kebuli sudah disediakan maka demi menghormati Tuan Rumah, kami santap sesuai kemampuan.
Dari Samborejo rombongan 2 mobil menuju Perumahan Taman Bahagia C8 kawasan Pabean kediaman Pdt. Lukas Koestedjo yang menjadi orang nomor 1 di Gereja Gepembri ketika khutbah menggunakan bahasa Mandarin.
Sambang Natal FKUB diakhiri di kediaman Pdt. Sitompul pengampu Gereja HKBP. Pendeta yang berdarah Batak ini tinggal di Perumahan Pesona 266 kawasan Pringrejo. Di sini anggota FKUB banyak mendapat pengetahuan tentang marga. Tiga puluh menit kemudian rombongan Sambang Natal FKUB mohon diri mengakhiri perjalanannya.