Kota Pekalongan – Setidaknya 90 peserta mengikuti Rapat Koordinasi FKUB Kota Pekalongan bahas upaya menghindarkan umat dari paham Radikalisme. Rakor berlangsung Selasa, 9 Juli 2019 di Aula Kantor Kemenag Kota Pekalongan sejak pukul 09.00 dan berakhir pukul 13.00 wib.
Kepala Kantor Kemenag Kota Pekalongan Drs H Akhmad Mundakir, M.Si sebagai Narasumber pertama memaparkan tentang peningkatan peran Penyuluh Agama di era kemajuan teknologi modern.
Sementara Narasumber kedua Ketua FKUB Kota Pekalongan, Ahmad Marzuqi mengajak agar Penyuluh Agama menjadi penggerak kerukunan dan kedamaian umat yang majmuk ini. “Penyuluh Agama tidak sebatas menjadi penerang umat beragama masing-masing, akan tetapi menjadi penyuluh kehidupan agama yang menciptakan sikap toleransi dan menciptakan suasana ramah agama,” kata Marzuqi.
Selanjutnya diharapkan bahwa penyuluh agama mayoritas dari Islam ini agar ke depan Kemenag menambahkan penyuluh agama dari non Islam. “Sampai saat ini sudah ada penyuluh agama Konghucu dan Hindu. Sedangkan penyuluh agama Budha, Katolik, dan Protestan belum ada,” ungkap Marzuqi.