Kota Pekalongan – Lapangan Pancasila Simpang Lima Semarang dipadati peserta Apel Kebangsaan, Ahad kemarin (17/03/2019). Apel yang mengambil tema KITA MERAH PUTIH ini dihadiri dari 29 kabupaten dan 6 kota yang ada di Provinsi Jawa Tengah. Masing-masing daerah mengirimkan 20 armada bus.
Perhelatan akbar ini diawali dengang alunan lagu kebangsaan. Selanjutnya pembacaan Teks Pancasila disampaikan seorang penyandang Disabilitas.
Sungguh menggetarkan doa yang dipanjatkan oleh KH.Ahmad Daroji, Ketua MUI Jateng, disertai doa sirri dari Romo Katolik, Pendeta Kristen, Js.Konghucu, Pemuka Hindu, dan Budha.
Kiai Daroji memohon agar dijauhkan dari hoaks dan fitnah serta pemilu aman.
Orasi kebangsaan diawali oleh Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo kemudian Mbah Kiai Maemun Zubeir, Mahfud MD, Gus Muwafiq. Deklarasi Merah Putih dibacakan Ganjar Pranowo ditirukan oleh para hadir.
Penyerahan petaka merah putih kepada generasi milenial oleh generasi old semua elemen masyarakat lintas agama dan lintas ormas.
Acara istimewa ini diakhiri dengan pelepasan ratusan burung merpati putih sebagai tanda kerukunan dan kedamaian.
Sementara disela-sela usai acara ketika diminta tanggapannya, Ahmad Marzuqi, Ketua FKUB Kota Pekalongan menyatakan orasi Habib Lutfi sangat menantang bahwa NKRI HARGA MATI bukan sebatas ucapan tapi harus dibuktikan. Tantangan Habib selanjutnya mengajak masyarakat agar meniru sikap konsistensi sikap air laut yang tidak berubah dialiri berbagai air sungai yang tawar. Air laut tetap asin. Habib menambahkan slogan KITA MERAH PUTIH.