Kota Pekalongan – Malam Cap Go Meh yang digelar Selasa malam di Wisma Liong Hong atau Gedung Lung Fung Thang Jalan Belimbing 5-7 Kota Pekalongan dipenuhi pengunjung. Mayoritas yang datang etnis Tionghoa pengikut Tri Dharma. Tampak hadir pula sebagai tamu undangan Walikota, Ketua FKUB, Ketua DPRD, dan perwakilan agama Konghucu, Katolik, Kristen, Budha, dan Islam.
Malam Cap Go Meh , sehari sebelumnya (18/02/ 2019) diselenggarakan Kirab Budaya dengan menampilkan Barongsai, Nagamerah, Musik Rampak, dan lainnya berkeliling dari Klenteng Po An Thian menuju Jalan Rambutan, Nanas, Jeruk, Sultan Agung, Salak, Manggis, Imam Bonjol, Pemuda, Hayam Wuruk, Hasanudin, Salak, Belimbing, dan finish di depan Klenteng Po An Thian kembali.
Heru Wibawanto, Ketua Yayasan Tri Dharma Kota Pekalongan dalam sambutannya menyatakan bahwa Cap Go Meh ini di samping acara tradisi leluhur, juga dimaksudkan untuk menjalin hubungan sesama warga Pekalongan tanpa memandang perbedaan etnis, bahasa, budaya, dan agama. “Saya mengucapkan terima kasih atas kepedulian FKUB pada acara ini,” kata Heru Wibawanto.
Sementara Ahmad Marzuqi, Ketua FKUB mengajak hadirin untuk menjawab salam khusus FKUB. Salam Rukun seru Marzuqi. Dijawab oleh para hadir dengan gegap gempita, RUKUN SELALU. Dilanjut SALAM DAMAI, umat menjawab DAMAI SELAMANYA. Tepuk sorak kembali menggema di gedung yang dibangun sejak zaman Kolonial Belanda itu. Selanjutnya Marzuqi mengajak agar warga Pekalongan ikut menyukseskan Pilpres 2019 dan menjadikan Kota Pekalongan sebagai kota kerukunan dan kedamaian.
Para tamu dijamu dengan menikmati lontong Cap Go Meh dan kue ranjang goreng. Acara yang dipenuhi hiburan budaya Tionghoa ini diakhiri dengan swafoto bersama.