Kota Pekalongan-Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Pekalongan Drs H Achmad Mundakir, M.Si menghadiri launching “Pengembangan Database Pendidikan Kota Pekalongan Terinterasi” di Ruang Jatayu Setda, Kamis (22/2). Diawali sambutan Kepala Dinas Pendidikan Drs Soeroso MPd menjelaskan, database pendidikan terintegrasi adalah sebuah inisiatif Dinas Pendidikan untuk mendorong pengambilan kebijakan terkait Pendidikan berdasarkan data.
“Perlunya database pendidikan terintegrasi untuk mewujudkan pemenuhan atas data pendidikan, dan data terkait lainnya yang akurat, uptodate, dan interoperable,” ucap Soeroso.
Database Pendidikan Kota Pekalongan Terintegrasi baru mengintegrasikan Tiga Database dengan metode Briging System menggunakan Teknologi Web Service, yaitu: Data Pokok Pendidikan, Data Kependudukan dan Data Fakir-Miskin. Kedepan akan diintegrasikan dengan database terkait lainnya. Database Pendidikan Kota Pekalongan Terintegrasi dirancang sebagai bagian dari inisiatif satu data oleh karenanya dalam pengembangannya memperhatikan tiga prinsip utama yaitu, satu standar data, satu meta data baku, dan satu portal data.
Melalui Database Pendidikan Kota Pekalongan Terintegrasi, Dinas Pendidikan bersama Kantor Kementerian Agama Kota Pekalongan dan STMIK Widya Pratama serta didukung penuh oleh Badan Pernecanaan Pembangunan dan Penelitian Daerah, Dinas Komunikasi dan Informasi dan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Pekalongan berupaya penuh untuk melakukan pembenahan atas data terkait Pendidikan di Kota Pekalongan.
“Dengan pemanfaatan data pendidikan diharapkan tidak hanya terbatas pada penggunaan secara internal, antar OPD/instansi, tetapi juga sebagai bentuk pemenuhan kebutuhan data publik bagi masyarakat,” terang Soeroso.
Walikota Pekalongan H. M. Saelany Machfudz, S.E. menyampaikan inisiatif Dinas Pendidikan ini sesuai dengan amanat RPJMD Kota Pekalongan 2016-2021 sebagaimana termaktub dalam Kebijakan Umum Pembangunan No.4 bahwa Perencanaan, Pelaksanaan dan Evaluasi Program dan kegiatan sebagai strategi mewujudkan misi pertama untuk mendasarkan pada Basis data terpadu (single database).
”Ketersediaan data yang akurat dalam satu sistem sangat penting dalam pengambilan kebijakan pemerintah. Ketika mendapatkan sumber data yang berbeda maka data akan berbeda pula dan berpengaruh dalam pengambilan kebijakan,” kata Saelany.
Kakankemenag sangat mendukung Pengembangan Database Pendidikan Kota Pekalongan Terintegrasi, didalamnya banyak data yang terkait dengan stakeholder dan maupun instansi lain Di Kota Pekalongan. “Masyarakat akan sangat terbantu dalam mencari informasi data publik yang dibutuhkan,” kata Mundakir.
Dalam acara launching tersebut, Kakankemenag Kota Pekalongan menandatangani Nota Kesepahaman antara Pemerintah Kota Pekalongan dengan Kantor Kementerian Agama Kota Pekalongan Tentang Peningkatan Mutu dan Akses Pendidikan di Kota Pekalongan dan menyaksikan penandatanganan beberapa PKS antara Dinas Pendidikan dengan STMIK Widya Pratama, Kantor Kementrian Agama, Dinkominfo dan Dindukcapil Kota Pekalongan terkait Pemanfaatan data bersama dan Pengembangan Teknologi Informasi.