Kota Pekalongan – Dalam rangka penyegahan dan Penanggulangan penyakit Filaria (kaki gajah), Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Pekalongan bekerjasama dengan seluruh instansi terkait, melaksanakan Pemberian Obat Pencegahan Massal (POPM) Filariasis menuju Kota Pekalongan bebas Filariasis Tahun 2020 dilingkungan Kantor Kementerian Agama Kota Pekalongan, Selasa (31/10/17). Acara dilaksanakan setelah apel pagi bersama.
Kasi Pakis Drs H Irwan Abas selaku pembina apel menyampaikan pentingnya Pemberian Obat Pencegahan Massal (POPM) Filariasis dilingkungan Kantor Kemenag Kota Pekalongan.
“Kantor Kementerian Agama Kota Pekalongan sangat mendukung kegiatan ini, karena bermanfaat untuk pencegahan penyebaran penyakit kaki gajah yaitu dengan membunuh cacing yang telah berada didalam tubuh. Perlu diketahui bahwa penyebaran penyakit tersebut adalah melalui cacing filaria yang dibawa nyamuk,” kata Irwan.
Kemudian dilanjutkan sambutan dan pengarahan Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Pekalongan Zahidah menjelaskan seputar program POPM. “Minum Obat Filariasis Bersama menuju Kota Pekalongan bebas Filariasis Tahun 2020, Paket obat diberikan sebanyak jumlah pegawai. Setelah minum obat, kadang efek ringan yang dihasilkan obat tersebut memang ada, tapi tidak sebanding dengan dampak cacat permanen jika telah tertular penyakit kaki gajah,” terang Zahidah.
“Pelaksanaan pada Oktober 2017 yang merupakan Bulan Eliminasi Kaki Gajah (Belkaga) dan Kota Pekalongan merupakan 1 dari 8 daerah di Jawa Tengah yang dinyatakan endemis Filariasis,” imbuhnya.
Setelah apel selesai, acara dilanjutkan dengan minum obat filariasis bersama dilingkungan Kantor Kemenag, diawali oleh Kasi Pakis Drs H Irwan Abas dan Kasi Bimas Islam Drs H Masrukhin, disusul minum obat bersama semua pegawai.