Pekalongan-Kantor Kemenag Kota Pekalongan menjadi tempat DDWK (Diklat Di Wilayah Kerja) Teknis Substansif Tenaga Kependidikan Peningkatan Kompetensi Penilaian Angka Kredit Bagi Guru Madrasah. Kegiatan berlangsung dari tanggal 21-25 Februari 2017 dan diikuti 35 Guru Madrasah.
Hadir dalam acara tersebut Kasub Bag TU Kantor Kemenag Kota Pekalongan Drs. Mohamad Yahya, Kasub Bag TU Balai Diklat Keagamaan Semarang Drs. H. Maskuri, M.Pd dan Drs. H. Suwardi, S.Ag, M.Pd.I serta Ratna Prillianti, S.Si, M.Pd selaku Widya Iswara Balai Diklat Keagamaan Semarang.
Pada acara pembukaan, Selasa (21/2) Kepala Balai Diklat Keagamaan Semarang diwakili Kasubbag TU, H. Maskuri menyampaikan bahwa DDWK ini sangat penting karena terkait dengan bagaimana cara menghitung PAK bagi guru madrasah.
“Program DDWK sebagai solusi mempermudah kegiatan bagi pegawai. Nantinya setelah DDWK dilaksanakan, akan ditindaklanjuti dengan (monev) monitoring dan evaluasi, artinya rencana tindak lanjut DDWK setelah guru melaksanakan tugas di tempat tugas, hasilnya apakah masih perlu ditindaklanjuti,”kata H. Maskuri.
Dijelaskan lebih lanjut bahwa pelaksanaan kegiatan diklat ini berbeda dengan Diklat Reguler yang selama diadakannya kegiatan, peserta harus menginap di Balai Diklat, sedangkan DDWK disamping peserta bisa melaksanakan tugas kedinasan, juga masih bisa melaksanakan tugas rumah tangga. Adapun metode pembelajaran yang dipakai adalah komunikatif, tanya jawab dengan harapan dapat mengatasi permasalahan mengenai PAK.
Kemudian dilanjutkan sambutan Ka Kankemenag Kota Pekalongan H. Imam Tobroni, S.Ag, MM diwakili Kasubbag TU Mohamad Yahya, menyampaikan permintaan maaf tidak dapat membuka acara DDWK, karena sedang ke Semarang menghadiri pelantikan Kepala Tata Usaha Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Tengah.
Dihadapan peserta, Yahya mengatakan dengan memandang 5 budaya kerja ASN Kemenag, maka DDWK akan mudah dilaksanakan. Sistem belajar mengajar menjadi efektif apabila dilaksanakan melalui perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi hasilnya, sebagai contoh pembuatan Sasaran Kinerja Pegawai (SKP) diawal tahun. Dengan mengikuti DDWK harapannya semua peserta dapat membuat angka kredit sendiri dengan menghitung angka kredit sendiri.
“Niati serius untuk mengikuti DDWK, selesai acara ini nantinya dapat ditularkan kepada guru lainnya yang kebetulan tidak mengikuti acara,” pesan Yahya.
Kegiatan DDWK secara resmi dibuka dengan penyematan tanda peserta DDWK oleh Kasub Bag TU Balai Diklat Keagamaan Semarang H. Maskuri kepada perwakilan guru. “Semoga berjalan dengan lancar,” pungkasnya.