Pekalongan-Aparatur Sipil Negara (ASN) Kementerian Agama Kota Pekalongan mendapat kunjungan, sekaligus pembinaan dari Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Tengah, Drs. H. Farhani, SH. MM, Kamis (15/12/2016) di Aula MAN 2 Pekalongan. Sebelumnya, acara didahului dengan penampilan Seni Hadroh oleh siswa MAN 2 Pekalongan.
Acara pembinaan ASN dibuka pukul 09.00-12.00 WIB, dimulai dengan pembacaan laporan oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Pekalongan, H. Imam Tobroni, S.Ag, MM.
Disampaikan ImamTobroni, bahwa beberapa permasalahan di Kemenag Kota Pekalongan antara lain: Kualifikasi ASN belum S1, ASN kurang kompetensi di bidangnya, Kedisiplinan dalam tugas dan penampilan beberapa ASN perlu ditingkatkan, dan Sarana prasarana yang kurang memadai.
Beberapa prestasi yang telah dicapai antara lain: Penghargaan Menag kota peduli pendidikan Islam, Berbagai juara lomba tingkat nasional, MQK, MTQ, Pospenas, guru berprestasi, RA teladan, Fotografi santri, 10 besar Website tingkat Prov. Jawa Tengah. Sedangkan program unggulan pada tahun 2017 antara lain rehab Kantor Kementerian Agama, diharapkan tahun 2018 telah selesai, Pembangunan KUA SBSN, Pelayanan representatif pelayanan pendaftaran haji, peningkatan mutu Website, Program 1 pegawai 1 komputer, serta meningkatkan kualifikasi dan kompetensi ASN.
Acara kemudian dilanjutkan dengan pembinaan ASN oleh Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Tengah, Drs. H. Farhani, SH. MM.
Dalam sambutan pembukaannya, Ka Kanwil memberikan apresiasi yang tinggi atas terselenggaranya kegiatan dengan mengambil tema Kita Tingkatkan Disiplin dan Kinerja ASN Guna Meningkatkan Pelayanan yang Profesional. Dikatakan bahwa ketika meninjau kantor Kementerian Agama (Kemenag) di kab/kota masih banyak fasilitas yang belum memadai, padahal Kemenag dituntut pelayanan yang baik kepada masyarakat. “ Secara umum Kantor Kemenag banyak fasilitas yang belum memadai,” kata Ka Kanwil.
Dalam pembinaan oleh Ka Kanwil, disampaikan mengenai Rehab Kantor Urusan Agama (KUA), termasuk pembangunan gedung balai nikah dan manasik haji di kab/ kota. Sementara terkait ASN Kemenag, jangan merasa rendah diri. Tunjukkan sebagai keluarga Kementerian Agama, kita bekerja tulus, ikhlas, kerja keras dan kerja cerdas, mengabdikan untuk bangsa dan negara.
Dalam hal disiplin ASN, dimaknai sikap prilaku kita dan taat kepada aturan, juga dimaknai sikap yang selalu tepat janji. “Harus dirubah mindsetnya, sehingga komentar yang miring dapat dihilangkan, perlu diketahui bahwa Kementerian Agama selalu dinilai Tim Reformasi Birokrasi dan hasilnya berbuah Tunjangan Kinerja (Tukin),” jelas Ka Kanwil.
Sebagai salah satu bentuk kepatuhan terhadap aturan, Performance yang meyakinkan sangat diperlukan. Ka kanwil mencontohkan ASN Kementerian Agama dalam berpakaian harus mengenakan atribut yang telah ditentukan. “Saya sangat tidak senang bila melihat ASN Kemenag tidak mengenakan lencana, papan nama, dan ID card,” Tegas Kakanwil.
Dijelaskan lebih lanjut, bahwa di Kemenag sudah terjadi perubahan-perubahan ke arah yang baik, diantaranya terkait anggaran pendidikan, dimana terjadi perubahan paradigma pengelolaan pendidikan semakin baik. Sekarang masyarakat menitipkankan anaknya menjadi peserta didik di madrasah lebih baik, lebih baik madrasah.
Kaitannya dengan adanya Satber Pungli Kemenag RI, Ka Kanwil menambahkan bahwa kondisi Kementerian Agama sekarang sudah berubah. “Yang lalu biar berlalu, kita mulai lembaran baru, setuju?,” tanya Ka Kanwil kepada hadirin.
Serempak hadirin menjawab setujuuuu.
Acara ditutup dengan pembacaan do’a oleh Drs. HM. Thohirun, Penyelenggara Syariah Kantor Kementerian Agama Kota Pekalongan.