Pekalongan – “Problem keagamaan merupakan problem umat, problem negara, untuk itu kepada para penyuluh diharapkan agar mendukung program-program Kemenag, jika ada permasalahan yang tidak baik di masyarakat supaya cepat ditangani,” demikian disampaikan Ka Kankemenag Kota Pekalongan, H. Imam Tobroni, S,Ag. MM saat memberikan sambutan pembukaan acara rakor Bimas Islam dengan Penyuluh Agama Islam PNS dan Non PNS.
Disinggung juga masalah pendataan potensi masjid. Ada beberapa masjid di tiap kelurahan yang belum terdata. Ini menjadi tugas lapangan bagi para penyuluh untuk dapat terus bersinergi dengan Kemenag. Acara dihadiri oleh 45 orang penyuluh agama Islam di aula Kantor Kementerian Agama Kota Pekalongan, Kamis (26/05/16).
Sementara itu Kasi Bimas Islam, Drs. H. Masrukhin dalam sambutan dan pengarahannya menyatakan bahwa maksud dan tujuan rapat kali ini adalah terbentuknya pengurus POKJA penyuluh, sekaligus sebagai Silaturahmi Seksi Bimas Islam dan para Penyuluh dilingkungan Kantor Kementerian Agama Kota Pekalongan.
Sebagai narasumber, Imam menyampaikan visi dan misi Kementerian Agama, kepada para Penyuluh agar meningkatkan program kerja setiap bulan dengan sharing informasi, bertukar fikiran dan berbagi ilmu pengetahuan khususnya dibidang penyuluhan kepada masyarakat.“Terkait problem keagamaan seperti kurangnya pemahaman keagamaan sehingga muncul paham radikalisme, LGBT, kurangnya pengamalan agama, dan lainnya, menjadi tantangan penyuluh agama Islam, bukan hanya tugas Kemenag, namun merupakan tugas seluruh umat Islam,” terang Imam .
Imam mengharapkan kepada para Penyuluh agar lebih intensif berkomunikasi dengan stake holder, juga kepada masyarakat Kota Pekalongan. Sama-sama bekerja untuk meningkatkan kualitas penyuluhan sebagai upaya mengatasi permasalahan yang dialami oleh umat.
Diakhir materi, Taklupa disampaikan ucapan terima kasih kepada para Penyuluh baik PNS maupun Non PNS yang selama ini dengan segala keterbatasan menjalankan tugas secara maksimal, mudah-mudahan dapat menjadi amal ibadah yang diterima Allah SWT.
Pada akhir acara, Kasi Bimas Islam menambahkan dengan mengatakan adanya rakor penyuluh dapat menjembatani dalam mengatasi berbagai permasalahan yang ada di masyarakat, KUA maupun penyuluh agama sendiri. Untuk itu penyuluh harus dapat menjalin kerjasama dengan elemen masyarakat dan profesional dalam melaksanakan tugasnya. Acara ditutup dengan pemilihan ketua Forum Pokja Penyuluh non PNS, dipimpin oleh Ketua Pokjaluh Kankemenag Kota Pekalongan, Drs. Faqihudin.