Pekalongan – Dalam rangka mengembangkan minat bakat dan potensi santri pondok pesantren di bidang olahraga dan seni, Kantor Kementerian Agama Kota Pekalongan bekerjasama dengan Pemerintah Kota Pekalongan menyelenggarakan Pekan Olahraga dan Seni antar Pondok Pesantren (POSPEDA) Tingkat Kota Pekalongan Tahun 2016. Pospeda berlangsung selama dua hari, sejak Minggu hingga Senin (22-23/5/2016 di kompleks Gedung HA Djunaid Convention Center.
Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Pekalongan, Imam Tobroni menjelaskan
“Kegiatan ini menjadi ajang silaturahmi santri pondok pesantren sekaligus juga untuk mencari bibit-bibit unggul santri di bidang olah raga dan seni,” terangnya usai di sela-sela Pospeda, Senin (23/5).
Pospeda diselenggarakan untuk mendorong agar santri memiliki keseimbangan hidup antara sisi agama dan keterampilan.
Adapun sejumlah cabang olahraga yang dilombakan tersebut di antaranya Atletik, bulu tangkis, tenis meja, sepak takraw dan Futsal.
“Sementara itu, cabang seni yang dilombakan di antaranya seni lukis Islami, pidato Bahasa Arab, seni hadroh, seni teater, kaligrafi, dan fashion untuk santri wanita,” jelas dia.
Menurut Imam, dari hasil Pospeda tersebut, nantinya juara pertama di masing-masing cabang olah raga maupun seni akan dikirim untuk mengikuti Pospeda Tingkat Jawa Tengah yang akan diselenggarakan di Demak.
“Harapannya, santri-santri ini tidak hanya berprestasi di tingkat Jawa Tengah, tetapi juga di tingkat Pospeda nasional,” harapnya.
Pekan Olahraga dan Seni Antar Pondok Pesantren (Pospeda) diikuti Sekitar 600 santri dari 40 pondok pesantren (ponpes) di Kota Pekalongan.