Pekalongan – “Pembangunan Sektor Agama Yang Ideal Untuk Mewujudkan Kerukunan Umat Beragama Di Pekalongan” menjadi tema dalam acara rapat koordinasi FKUB dan Toga/ Tomas/ Oka Pekalongan di Aula Kantor Kemenag, Selasa (15/12). Acara diikuti berbagai elemen masyarakat, perwakilan dari NU, Muhammadiyah, penyuluh agama Islam kecamatan, sejumlah tokoh agama dan tokoh masyarakat lainnya.
Pasca Pilwalkot Kota Pekalongan, Rabu (9/12) berjalan aman dan kondusif. Tentunya ada peran Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) yang selalu mengkampanyekan perdamaian. Demikian disampaikan Kepala Kantor Kemenag Kota Pekalongan H. Imam Tobroni, S.Ag, MM dalam rapat FKUB. “Situasi keamanan di Kota Pekalongan dari waktu ke waktu semakin kondusif, suasana yang dibangun oleh seluruh komponen umat beragama mengalami peningkatan yang signifikan,” ucapnya. Salah satu yang dapat dilihat adalah pelaksanaan pilkada tahun 2015 bisa berjalan dengan aman. Tentu ada kontribusi sangat besar dari FKUB, karena kita sering melakukan pertemuan antar tokoh umat beragama untuk memperbincangkan persoalan-persoalan yang dihadapi umat beragama.
Sementara itu Pj Walikota mendukung penuh kegiatan yang dilakukan FKUB. “Saya kira di Kota Pekalongan kondusif dan mereka (FKUB) berperan besar dalam menjaga stabilitas dan kondusifitas Pekalongan, maka dari itu saya memberi dukungan penuh,” ucap Pj Walikota Priyo Anggoro BR. Priyo menyebut FKUB adalah organisasi perkumpulan yang dapat membentuk kekuatan nyata dari kekuatan agama.
Ketua FKUB Kota Pekalongan, H Ahmad Marzuki, M.PdI mengatakan FKUB bertugas berdialog dengan para tokoh agama dan tokoh masyarakat, menerima dan mengambil usulan dari masyarakat. Kemudian disampaikan kepada pemerintah dalam bentuk rekomendasi. “Persoalan agama ini tidak mudah apalagi sudah menyangkut keyakinan,” ungkapnya.