Pekalongan – Kota Pekalongan adakan Istigotsah dalam rangka hari jadi Kota Pekalongan yang ke 109, Rabu (01/04) pagi ini, di Lapangan Jetayu. Kegiatan tersebut sebagai pembuka sekaligus puncak acara dan dihadiri oleh Walikota, Wakil Walikota, Ketua DPRD, Forkopimda (Forum Koordinasi Pimpinan Daerah), Kepala Kankemenag, kyai, habaib, ulama dan para guru Madin/ TPQ se-Kota Pekalongan, masyarakat.
Rangkaian acara yang disiapkan, mulai kirab budaya dan istighotsah, serta pemecahan rekor Museum rekor Indonesia (Muri). Selain itu, juga dimeriahkan pameran Pekan Kreatif Nusantara selama lima hari, mulai 1-5 April mendatang. Istighotsah dipimpin oleh KH. Mustofa Bakri, Mustasyar PCNU Kota Pekalongan.
Dalam sambutannya, Walikota Pekalongan H M Basyir Ahmad mengatakan Istighotsah dilaksanakan sebagai kegiatan ritual dalam rangka mendo’akan Kota Pekalongan agar senantiasa mendapat barokah dari Allah SWT, masyarakatnya makmur, menjadi kota yang baldatun thoyyibatun wa robbun ghofuur, sekaligus mendo’akan para pendiri dan pendahulu Kota Pekalongan karena berkat rintisannya dapat menjadi Kota Batik dan sekarang bahkan telah dinobatkan sebagai Kota Kreatif Dunia oleh UNESCO.
Pada kesempatan acara tersebut, Kepala Kankemenag Kota Pekalongan Imam Tobroni mengucapkan selamat dan sukses hari jadi Kota Pekalongan.
Setelah itu dilanjutkan dengan seminar ’’world creative forum’’ bertema ’’MEA 2015, Peluang dan Tantangan Bagi Pelaku Bisnis Kreatif di Indonesia’’. Seminar ini akan menghadirkan perancang busana Anne Avanti, arsitek Yori Anta dan mantan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Marie Elka Pangestu sebagai narasumber.
Sementara itu, di Gedung Olahraga dan Kesenian Jetayu, akan digelar Pekan Kreatif Nusantara. Acara ini diselenggarakan mulai 1-5 April. Ada 140 stan yang disiapkan dalam Pekan Kreatif Nusantara tersebut. Stan-stan akan diisi produk unggulan dari kabupaten/kota dan kementerian. ’’Tak hanya batik dan sejenisnya, tetapi juga ada 15 stan batu akik yang akan meramaikan Pekan Kreatif Nusantara,’’ papar Dwi Arie, Sekda Kota Pekalongan.
Dalam acara tersebut, lanjut dia, juga akan diserahkan penghargaan Kota Kreatif dari UNESCO melalui Komisi Nasional Indonesia untuk UNESCO (KNIU) kepada Wali Kota M Basyir Ahmad.
Selain itu, di kawasan Lapangan Jetayu juga akan disiapkan 30 stan kuliner. Pada 5 April mendatang akan diselenggarakan sepeda dan jalan sehat di Lapangan Mataram yang akan dirangkai dengan pemecahan rekor Muri pemasangan pin terbanyak. Menurut Dwi Arie, nantinya akan dipasang pin branding Kota Pekalongan, pin budaya kerja dan pin HUT Kota Pekalongan kepada 1.000 warga Kota Batik.
Dijelaskan dia, peringatan HUT Kota Pekalongan tahun ini berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. Jika pada tahun-tahun sebelumnya tidak ada pameran, pada peringatan HUT Kota Pekalongan tahun ini juga digelar pameran ’’Pekan Kreatif Nusantara’’.
Pameran tersebut untuk mendukung Kota Pekalongan yang telah ditetapkan sebagai Kota Kreatif UNESCO.