Pekalongan- “Guru Raudlotul Athfal (RA) di Kota Pekalongan untuk terus meningkatkan inovasinya dalam mengembangkan metode pembelajaran terhadap anak didiknya, anak-anak usia RA adalah usia emas yang bila dikembangkan dengan cara yang tepat akan dapat menjadi anak dengan masa depan gemilang,” demikian diungkapkan oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Pekalongan saat memberikan pembinaan pada acara rapat kerja Ikatan Guru Raudlatul Athfal (IGRA) bertempat di RA Masyitoh 05 Banyurip, Rabu (11/03/2015).
Menurut Imam selanjutnya bahwa Kementerian Agama yang salah satu misinya adalah meningkatkan kualitas pendidikan Raudlotul Athfal (RA), memberikan motivasi dengan kegiatan pemilihan guru RA berprestasi, bantuan tunjangan fungsional guru, sertifikasi guru dan impassing guru non PNS.
Harapan Imam, RA terus semangat saling berkompetisi untuk membangun pendidikan yang berkualitas, sehingga kedepan orang tua atau wali akan semakin selektif untuk memilih lembaga pendidikan sekalipun dengan biaya yang cukup besar demi menitipkan anaknya agar menjadi anak yang baik, berakhlaqul karimah dan bermutu.
Walaupun demikian, Imam merasa bangga atas prestasi guru-guru RA di Kota Pekalongan selama ini, terbukti ada salah satu guru RA di Kota Pekalongan yang mendapatkan juara tingkat kota guru RA dan TK serta juara provinsi untuk guru RA dan tentunya masih banyak prestasi-prestasi lainnya yang belum sempat terpublikasikan. Kedepan, RA diminta untuk pro aktif menampilkan ikon kebanggaan RA masing-masing lewat berbagai event dan juga media massa sehingga RA semakin dikenal. Dan kepada guru RA juga diminta untuk bangga menjadi “guru RA”.