(Renungan/Refleksi Hasil Orientasi Tenaga Publikasi Dakwah)
Setiap Muslim berkewajiban menjalankan dakwah. Siapapun ia, apabila sudah pernah mendapat pengajaran, walau satu ayat, ia berkewajiban menyampaikan (ballighu ‘annii walau aayah), minimal kepada diri sendiri (uusiikum wa nafsii bitaqwallah) dengan cara yang ma’ruf (ud’uu ilaa sabiili robbika bil khikmah wal mauwidhih hasanah wajaadilhum billatii hiya ahasan) dan sesuai menurut daya akal fikiran jama’ah (khootibinnaas biqodri uquulihim).
Metode berdakwah bermacam-macam, baik memalui lisan, haal maupun melalui pena, bergantung situasi dan kondisi. Demikin pula media yang digunakan, baik konvensional, modern ataupun kontemporer bergantung pada ketrampilan, finansial, sasaran/audien, dll.
Berbicara mengenai macam-macam media dakwah, terdapat kelebihan dan kekurangan masing-masing. Bisa dilihat pada tabel/bagan berikut :
Macam Media |
Contoh |
Kelebihan |
Kekurangan |
Keterangan |
Non Media |
Bertatap muka/muwajjahah/Face to face, majlis ta’lim, dll |
-tranfer emosi amat baik, karena jama’ah langsung dapat melihat da’i dan berdialog langsung
|
-Jangkauan terbatas -Cepat dilupakan |
|
Media Cetak/ Printed Media |
Buku, Majalah, Koran, selebaran/leaflet, makalah, dll |
-Pengarsipan lebih baik melalui perpustakaan/library – bisa dinikmati setiap saat tanpa perlu fasilitas mahal, seperti listrik, pulsa, komputer, dsb |
-relatif boros karena perlu kertas -Perlu waktu relatif lama untuk pendistribusian ke audien/jama’ah, termasuk menunggu apabila bersambung ke edisi/jilid berikut Tampilan statis (tulisan/gambar maksimal hanya berwarna, tidak bergerak dan bersuara sehingga factor emosi tidak tampak.
|
|
Audio |
(Radio broadcasting/siaran radio) kaset, tape recorder, CD MP3, HP, dll |
-Transfer emosi relatif baik melalui suara -bisa online melalui dialog interaktif (ibarat bertemu langsung/face to face, walau melalui suara) -bisa dinikmati ambil beraktifitas yang lain seperti sambil menyetir mobil, memasak di dapur, dsb |
-Pendengar/jama’ah/audien perlu membayangkan situasi atau kondisi. -Kadang untuk memahami atau memilah inti masalah agak lama -Perlu tenaga listrik |
|
Audio Visual |
Televisi, video, HP 3G, dll |
-Tranfer emosi semakin baik -bisa online melalui dialog interaktif (ibarat bertemu langsung/face to face) -bisa menjangkau jama’ah yang jauh melalui teknologi semacam antena parabola |
Perlu tenaga listrik Peralatan relatif mahal |
|
Jaringan/Web |
Internet (Blog, website, jejaring sosial/social network) |
-tranfer emosi amat baik -Kontinyu (bisa diakses sewaktu-waktu) – tampilan lebih menarik, karena bisa bergambar, berwarna, dan bergerak. |
Perlu sarana/alat yang relative mahal, misal Komputer, tablet, jaringan telepon, pulsa |
|
Dengan berkembangnya teknologi, yang tadinya media terbatas, sekarang semakin baik dan terintegrasi. Akan tetapi dampak sosial dari kemajuan teknologi itu bisa semakin positif (membawa kemaslahatan bagi umat) maupun negatif, dan dampaknyapun semakin cepat tesebar ke penjuru dunia dalam hitungan detik. Maka dakwah juga seharusnya semakin diintensifkan dengan berbagai cara dan media.
Pekalongan, 28 November 2013
Mengetahui
Kasi Bimas Islam Penyuluh Agama Islam
Drs. H. Masrukhin Saifudin Syakib Arsalan, S.Th.I.
NIP. 19670916 199303 1 002 NIP. 19741108 200212 1 001